Kunjungi Industri Bioteknologi Nasional, Kepala BPOM Beri Arahan Tingkatkan SDM ke PT Etana
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri bioteknologi nasional. Komitmen ini salah satunya dengan kunjungan langsung Kepala BPOM Taruna Ikrar ke PT Etana Biotechnologies Indonesia di kawasan Pulogadung, Jakarta, pada Jumat, (27/09/2024).
Taruna menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Etana dalam mengembangkan produk bioteknologi dengan teknologi moderen. Menurutnya, Etana merupakan salah satu aset nasional yang layak didukung oleh pemerintah.
“Kita menganggap bahwa Etana Biotechnologies adalah aset nasional kita. Aset bangsa Indonesia yang diharapkan membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk sampai ke situ, makanya kami datang ke sini,” kataTaruna.
Ia menambahkan bahwa teknologi produksi berbasis biologi yang dikembangkan oleh Etana memiliki keunggulan dibandingkan produk impor yang biayanya lebih tinggi. Selain itu, fasilitas Etana yang telah memenuhi standar GMP (Good Manufacturing Practice) dinilai sangat baik, bahkan melebihi beberapa persyaratan yang ada.
“Manufacturing praktisnya ya bagus. Bahkan ada beberapa hal yang sebetulnya belum menjadi persyaratan Etana sudah memilikinya. Itu kan nilai plus,” ujarnya.
Kepala BPOM juga memberikan sejumlah rekomendasi kepada Etana untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk tujuan ekspor. Ia berharap, Etana dapat meningkatkan jumlah produksi hingga dua hingga tiga kali lipat dari kapasitas saat ini agar dapat memenuhi permintaan internasional.
“Dampak dari itu pasti harga turun. Kalau produksi banyak pasti harga turun,” kata Taruna Ikrar.
Baca Juga: Pakar Minta Jangan Remehkan Ancaman BPA, Industri Diminta Laksanakan Peraturan BPOM
Selain itu, Taruna juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor bioteknologi. Menurutnya, publikasi hasil riset ilmiah dari peneliti di Etana dapat membantu meningkatkan peran Indonesia di kancah ilmu pengetahuan global.
Menanggapi arahan tersebut, Andreas Donny Prakasa, Head of Corporate Relations PT Etana Biotechnologies Indonesia menyatakan bahwa Etana akan menindaklanjuti arahan dari BPOM dengan serius. Salah satu langkah yang akan diambil adalah memperluas kapasitas produksi dan fokus pada ekspor serta pengembangan SDM.
“Kita akan meningkatkan kapasitas tujuannya untuk apa? Untuk ekspor. Tidak hanya untuk kebutuhan lokal tapi juga untuk kebutuhan manca negara atau kebutuhan internasional. Etana juga akan fokus untuk mengembangkan SDM menjadi pionir perkembangan bioteknologi nasional. Selain melakukan pelatihan secara internal, kita mengundang expert-expert dari luar negeri, Etana juga mengirimkan karyawannya untuk hands-on langsung di luar negeri,” ujar Andreas.
Ke depan, Etana juga akan membangun fasilitas baru yang akan digunakan untuk mengembangkan berbagai platform produksi vaksin dan produk biologi lainnya di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari BPOM, Etana berharap dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan produk-produk bioteknologi yang inovatif dan berdaya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement