- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Cegah Terjadinya Pelecehan Seksual di Angkot, Wagub Ariza: Saya Jamin Keamanannya
Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
Riza juga menegaskan, masyarakat mesti berani melaporkan segala tindak pelecehan seksual. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan kenyamanan bersama di dalam transportasi umum.
"Pemprov DKI menyiapkan 86 tenaga ahli, petugas konselor, psikolog, dan lainnya untuk membantu memberikan pemahaman, pendidikan, pelatihan, termasuk konselor kepada warga untuk bersama menangani kasus-kasus pelecehan, diskriminasi, termasuk KDRT yang terjadi di tempat umum," terangnya.
Baca Juga: Panen Padi di Jakarta! Wagub Ariza: Kami Pastikan Kebutuhan Pangan Tersedia dengan Harga Terjangkau
Riza mengatakan bahwa sejauh ini, penyekatan tempat duduk belum terealisasikan pada angkot. Dia mengatakan bahwa penyekatan baru diterapkan pada Transjakarta dan KRL Commuter Line.
Kendati demikian, Riza menyiapkan POS Sahabat Perempuan dan Anak di setiap moda transportasi umum yang didalamnya terdapat nomor aduan 112 dan para petugas yang kompeten untuk menangani kasus pelecehan seksual.
Baca Juga: Wagub Ariza Ingin Teater Jakarta Duduki Masa Kejayaannya: Theatre Makes The Invisible Visible!
Sebagaimana diketahui, POS Sahabat Perempuan dan Anak hadir di 23 halte Transjakarta, 13 stasiun MRT dan 6 stasiun LRT. Sementara itu, pemasangan CCTV di berbagai stasiun, halte, terminal, dan kendaraan umum juga sedang dilakukan, untuk mendeteksi sekaligus mengurangi potensi tindakan asusila.
Pada JakLingko, sistem ticketing terintegrasi akan melakukan penerapan konsep 'face recognition' yang diyakini akan meningkatkan rasa nyaman para penumpang, terutama perempuan dan anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: