Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika dan Inggris Diserang Balik Rusia Gara-gara HIMARS Milik Ukraina Ada di Mana-mana

Amerika dan Inggris Diserang Balik Rusia Gara-gara HIMARS Milik Ukraina Ada di Mana-mana Kredit Foto: Reuters/Pavlo Narozhnyy
Warta Ekonomi, Moskow -

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (14/7/2022) "menyerang" Amerika Serikat dan Inggris karena membantu melatih angkatan bersenjata Ukraina. 

Dalam briefing media, juru bicara Maria Zakharova mengatakan Washington telah memberi Ukraina instruktur yang membantu pasukan Kyiv menggunakan sistem roket artileri mobilitas tinggi buatan AS (HIMARS).

Baca Juga: Ukraina: Rusia dalam Mode Panik, HIMARS yang Dipasok Amerika Makin Perkasa

"Pasukan Ukraina menggunakan HIMARS yang diterima dari Amerika Serikat di mana-mana," kata Zakharova, dilansir Reuters.

Rusia menyebutnya sebagai bagian dari "perang hibrida" yang dilakukan oleh negara-negara NATO terhadap Rusia.

Zakharova mencatat roket, yang memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih tepat daripada senjata artileri lainnya, digunakan "secara luas" oleh pasukan Ukraina.

Dia mengatakan Washington telah "secara diam-diam mengirim instruktur" ke Ukraina untuk membantu pasukannya mempelajari cara menggunakan dan mengarahkan senjata baru, yang mengakibatkan sasaran sipil di daerah yang dikuasai Rusia ditembaki.

Kedua belah pihak telah membantah menargetkan warga sipil dan daerah pemukiman dalam konflik, yang telah berkecamuk selama hampir lima bulan.

AS mengatakan delapan sistem HIMARS akan beroperasi di Ukraina pada pertengahan Juli. Analis militer percaya senjata baru bisa menjadi pengubah permainan, dan Kyiv mengatakan telah menggunakan roket untuk menghancurkan beberapa depot amunisi Rusia di Ukraina timur.

Zakharova juga mengkritik keputusan Inggris untuk membawa ratusan personel layanan Ukraina ke Inggris untuk pelatihan senjata. Inisiatif baru dari London untuk melatih hingga 10.000 tentara Ukraina selama beberapa bulan mendatang adalah bagian dari "perang hibrida" Barat melawan Moskow.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: