Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Empat Kali Diperiksa Soal Bantuan Lion Air, Pendiri ACT Yakin: WTP, Tak Ada Penyelewengan!

Empat Kali Diperiksa Soal Bantuan Lion Air, Pendiri ACT Yakin: WTP, Tak Ada Penyelewengan! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Skandal dugaan penyelewengan dana bantuan korban kecelakaan Lion Air JT 610 oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berlanjut. Terkini, Bareskrim Polri kembali memeriksa mantan Presiden ACT, Ahyudin untuk keempat kalinya.

Mengenai hal tersebut, Ahyudin mengaku telah diperiksa penyidik soal laporan keuangan ACT.

Baca Juga: Terbawa Skandal Penyelewengan Dana ACT, Pihak Lion Air Jadi Ikut Diperiksa

"Ya, alhamdulillah, proses hari ini berjalan dengan baik," kata Ahyudin usai keluar dari gedung Bareskrim Polri, Rabu (13/7/2022).

Dia menyebut laporan keuangan ACT telah mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP)

"Laporan keuangan ACT sejak 2005 sampai 2020 semuanya sudah diaudit dan dapat predikat WTP. Artinya, tidak ada penyimpangan" bebernya.

Oleh karena itu, dia menyebut bahwa ACT tidak mungkin terlibat dalam penyelewengan dana donasi.

Sebab, sejak 2005, lembaga kemanusiaan tersebut sudah mendapatkan predikat WTP.

"Jadi, buat kami insya allah audit ACT oleh kantor akuntan publik dengan predikat WTP sudah merupakan sebuah standar bahwa pengelolaan keuangan itu baik, tidak ada penyelewengan dan penyalahgunaan," jelas Ahyudin.

Pada pemeriksaan kali ini, Ahyudin mengaku bertemu dengan Ibnu Khajar, yang saat itu menjalani pemeriksaan pula.

"Ketemu (dengan Ibnu Khajar, red), hamdalah. Ya, ngobrol enggak, tetapi salaman," ucap Ahyudin.

Dia bahkan tidak terlihat kesal terhadap Ibnu, yang menyebut dirinya akan dikorbankan dalam kasus penyelewengan dana ACT itu.

Ahyudin bahkan menyebut Ibnu sebagai sahabat sejatinya sampai kapanpun.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Lontarkan Isu Peretasan, Polri: Kalau Memang Ada, Bisa Melapor Kepolisian

"Sudahlah jangan nebak-nebak. No komen, sorry. (Ibnu, red), kan, sahabat saya. Sampai kapanpun sahabat saya," pungkas Ahyudin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: