Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Opini Pakar Soal HIMARS Bikin Ukraina di Atas Angin, Militer Rusia Bisa Remuk Gara-gara...

Opini Pakar Soal HIMARS Bikin Ukraina di Atas Angin, Militer Rusia Bisa Remuk Gara-gara... Kredit Foto: Wikimedia Commons/US Army
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) adalah peluncur roket ringan yang dipasang pada rangka truk. Ini memiliki jangkauan dan akurasi yang relatif tinggi sehingga berpotensi menjadi solusi melawan Rusia.

“Sistem ini akan memungkinkan Ukraina untuk menembak pada jarak yang nyaman, akurat dan menjatuhkan sasaran yang teridentifikasi seperti yang terjadi di Kherson, di mana mereka menyerang beberapa depot senjata dari jauh,” kata Jenderal Dominique Trinquand, mantan kepala misi militer Prancis untuk PBB, dilansir France24.

Baca Juga: Nahas, Gudang Amunisi dan Jalur Pasokan Rusia Luluh Lantak, Lagi-lagi Biang Keroknya HIMARS Ukraina!

HIMARS lebih ringan dan lebih mudah digunakan daripada M270 Multiple Launch Rocket System atau MLRS. Sebab HIMARS dapat menembakkan amunisi yang sama dengan M270 MLRS dan ini dapat melengkapi MLRS.

Dalam hal jangkauan, HIMARS dapat menembakkan roket berpemandu (GMLRS) dengan jangkauan 15 hingga 84 kilometer.

Sistem ini juga dapat meluncurkan amunisi jarak jauh lainnya seperti Army Tactical Missile System (ATACMS) yang memiliki jangkauan 165 kilometer dan 300 kilometer untuk beberapa versi.

Menurut Financial Times, Ukraina meminta Washington untuk menyediakan ATACMS jarak jauh yang dapat digunakan dengan HIMARS. Namun permintaan itu ditolak oleh pihak Amerika.

“Kami tidak ingin mengambil langkah-langkah yang memperluas konflik dan beberapa jaminan yang kami minta dalam konteks sistem khusus ini memperhatikan hal itu, tidak ingin sistem ini digunakan untuk menyerang wilayah Rusia,” Colin Kahl, wakil menteri pertahanan AS, mengatakan kepada wartawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: