Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gotabaya Rajapaksa Kabur, Gubernur Bank Sentral Sri Lanka Gak Lihat Ada Masa Depan buat Negara

Gotabaya Rajapaksa Kabur, Gubernur Bank Sentral Sri Lanka Gak Lihat Ada Masa Depan buat Negara Kredit Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
Warta Ekonomi, Kolombo -

Gubernur bank sentral Sri Lanka, Nandalal Weerasinghe, telah memperingatkan bahwa negara itu dapat ditutup jika tidak ada pemerintahan yang stabil segera dibentuk.

"Ada banyak ketidakpastian mengenai apakah cukup devisa yang dapat ditemukan untuk membayar minyak esensial," katanya kepada program Newsnight BBC.

Baca Juga: Kalau Negosiasi Mulus, China Gak Segan Guyur Sri Lanka Sampai 4 Miliar Dolar

Kemajuan dalam mendapatkan paket bailout internasional tergantung pada administrasi yang stabil.

Negara ini berada dalam cengkeraman kerusuhan massal atas krisis ekonomi.

Nandalal Weerasinghe, yang dirinya sendiri baru mengambil alih sebagai gubernur bank sentral pada April, mengatakan dia tidak "melihat jalan ke depan" tentang bagaimana menyediakan kebutuhan pokok tanpa pemerintahan yang stabil.

"Kami telah mampu membiayai setidaknya tiga pengiriman solar mungkin sampai akhir bulan ini dan sekitar satu atau dua pengiriman bensin, tetapi di luar itu, ada banyak ketidakpastian apakah kami akan mampu menyediakan devisa yang cukup untuk membiayai minyak esensial untuk negara ini," katanya.

"Kalau itu tidak terjadi, maka seperti [seluruh] negara akan ditutup. Makanya saya butuh perdana menteri, presiden, kabinet, yang bisa membuat keputusan... Tanpa itu, semua orang akan menderita."

Weerasinghe telah mengadakan pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional tentang bailout.

"Kami berharap dapat membuat kemajuan yang baik dalam diskusi kami dengan para kreditur untuk penataan utang, tetapi waktu untuk proses itu [tergantung] seberapa cepat akan ada administrasi yang stabil," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: