Kementerian Sosial (Kemensos) terus melakukan pengembangan kapasitas SDM Kesejahteraan Sosial (Kesos) terus diasah sejalan dengan semakin meningkatnya kompleksitas permasalahan sosial. Salah satu kemampuan yang penting mereka kuasai adalah teknik hipnoterapi.
Hipnoterapi merupakan alternatif perawatan terhadap penerima manfaat yang mengalami berbagai gangguan, seperti depresi, sulit berkomunikasi, tidak percaya diri, phobia, insomnia, bahkan sampai psikosomatis.
Baca Juga: Kemensos: 16 Pemuda Papua Ikuti Workshop Pengenalan Motor Listrik di Surabaya
Menjawab kebutuhan tersebut, Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial menggelar Diklat Hipnoterapi bagi SDM Kesejahteraan Sosial.
“Tidak semua orang yang mengalami masalah menemukan jalan keluar. Hipnoterapi merupakan perspektif lain yang patut dijadikan alternatif bagi SDM Kesejahteraan Sosial yang dalam bekerjanya selalu melibatkan kompetensi komunikasi dan problem solving ,” kata Kepala Pusdiklatbangprof Afrizon Tanjung di Jakarta dikutip dalam keterangan pers, Senin (18/7/2022).
Hipnoterapi merupakan salah satu terapi psikologis sebagai pilihan pengobatan yang aman dengan efek samping minim. “Seseorang yang mendapatkan terapi ini dapat merasakan beberapa manfaat. Seperti meningkatnya rasa nyaman, memperbaiki suasana hati, dan menghadirkan perasaan yang penuh harapan,” kata Afrizon.
Baca Juga: Publik Ingin Pemimpin Sudah "Teruji", Ganjar dan Anies Nyaman di Puncak, Prabowo Gimana?
Dalam melaksanakan tugasnya, SDM Kesos bisa berhadapan atau menangani klien dengan gangguan psikologis. Mereka di antaranya adalah korban kekerasan, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), penyalahguna Napza, korban bencana, dan sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: