Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komnas Perempuan Bongkar Situasi Terkini Istri Ferdy Sambo: Pemulihan pada Korban Penting sebagai Saksi

Komnas Perempuan Bongkar Situasi Terkini Istri Ferdy Sambo: Pemulihan pada Korban Penting sebagai Saksi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya. | Kredit Foto: Dok Instagram Kadiv Propam Polri/JPNN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus baku tembak antara dua anggota kepolisian yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo turut menyeret istri dari Sambo, yaitu Putri Candrawathi yang saat itu menyaksikan kejadian secara langsung.

Atas kejadian tersebut, diketahui kondisi Putri mengalami guncangan dan stres. Hal ini dikonfirmasi oleh Komisi Nasional (Komnas) Perempuan. Istri Ferdy Sambo itu sangat terguncang usai mengalami dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J.

Teriakan Putri Candrawathi disebut telah memicu baku tembak Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan Bharada E.

Baca Juga: Jadi Ini Alasan Kapolri Nonaktifkan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Ternyata karena...

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengatakan pihaknya telah mendengarkan keterangan dari pihak penyidik dan psikolog terkait pelaporan Putri atas peristiwa yang dialaminya. Putri sendiri tidak hadir karena masih dalam kondisinya masih terguncang atau syok.

"Pelapor atau korban masih dalam kondisi yang sangat terguncang dan membutuhkan pendampingan lanjutan untuk membantu proses pemulihannya," ucap Andy dalam rilis yang dikirimkan kepada JPNN.com, Senin (18/7/2022).

Menurut Andy, kondisi Putri diperburuk dengan publikasi baik melalui media maupun media sosial yang menyangsikan adanya kejadian pelecehan itu. "P khawatir dampak peristiwa dan publikasinya bagi keluarga, khususnya pada anak-anak, mengingat tiga di antaranya masih berusia di bawah 18 tahun," tuturnya.

Baca Juga: Setelah Nonaktifkan Ferdy Sambo, Kapolri Langsung Janjikan Hal Ini

Adapun, dari keterangan yang diperoleh, Komnas Perempuan mengidentifikasi memang ada indikasi kasus kekerasan seksual yang dialami oleh P. Pendalaman kasus masih dibutuhkan untuk bisa mengenali lebih utuh tindak kekerasan seksual yang terjadi.

"Komnas Perempuan juga mencatat pemulihan pada pelapor atau korban P penting dalam posisinya sebagai saksi pada peristiwa penembakan," kata dia.

Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas karena diduga terlibat baku tembak dengan rekannya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Konon Brigadir J yang merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, ditembak oleh sesama polisi, Bharada E. Brigadir J diketahui merupakan personel Brimob yang bertugas di Divisi Propam Polri. Dia juga sopir pribadi Putri Ferdy Sambo, istri Irjen Ferdy Sambo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: