Puan Maharani Akan Lakukan Kunjungan ke Parpol Lain, Pengamat: Tidak Ada yang Istimewa!
Rencana Puan Maharani melakukan kunjungan atau penjajakan kerja sama dengan partai politik (Parpol) lain sebagaimana arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri direspons sejumlah pihak.
Mengenai hal ini, Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menganggap langkah Puan dalam menyambangi ketum parpol merupakan persoalan biasa dan tidak ada yang spesial dalam hal itu.
"Saya kira tak ada yang istimewa, Mbak Puan kan Ketua DPR RI jadi wajar berkunjung ke semua elemen bangsa termasuk Ketum Parpol, dia juga kan politisi, biasa saja dalam konteks politik yang namanya silahturahmi adalah sebuah proses yang lazim dan tak boleh dibatasi," ucap Herry dalam keterangannya, pada Senin (18/7/2022).
Adapun, kata Herry, hal itu jelas dilakukan oleh Puan lantaran kapasitasnya sebagai pemimpin tertinggi di parlemen yang memiliki tanggung jawab moril akan hal itu.
"Mbak Puan punya tanggungjawab moril mengkonsolidasikan bangsa dari berbagai segmentasi sosial karena kapasitasnya sebagai pemimpin di parlemen, lembaga perwakilan rakyat. Kehadirannya di semua kalangan akan mengikis opini minor tentang lembaga yang dia pimpin yang cenderung eksklusif," ungkap Herry.
Kendati demikian, Herry tidak menampik safari politik yang dilakukan oleh Ketua DPP PDIP itu sebagai upayanya dalam politik 2024 mendatang.
"Ya ibaratnya itu tebar pesona ke semua nya, yang namanya usaha untuk meningkatkan akseptabilitas ya harus turun dan berdialog karena dari sini kapasitasnya akan teruji atau tidak dalam konteks Pilpres 2024," tutur dia.
Apalagi dalam hal ini, Herry menyinggung upaya keras Puan dalam melakukan safari politik demi menaikkan elektabilitasnya.
"Mbak Puan ini terlihat kurang populer di publik akhirnya berpengaruh pada elektabilitasnya sampai saat ini yang belum menjanjikan, jadi saya kira dia harus kerja keras," tukas Herry. []
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto