Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut interaksi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan berbagai partai terus dilakukan dan tak terputus.
Airlangga menyampaikan hal itu menyusul pernyataan Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid pada Ahad (17/7) bahwa PKS melakukan taaruf dengan Partai Demokrat dan NasDem serta berkomunikasi dengan KIB. "Interaksi sih selalu tidak pernah putus dengan berbagai partai," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/7).
Meski tetap membuka peluang untuk menambah anggota, Airlangga mengatakan, KIB belum benar-benar akan menambah partai anggota koalisi. “Sudah dibilang, KIB inklusif terbuka,” kata dia.
Pada 4 Juni 2022, Airlangga, Ketua Umum DPP PP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menandatangani nota kesepahaman pembentukan KIB. Kemudian pada akhir pekan lalu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno bersepeda bersama dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, pertemuan Eddy dan Hasto merupakan upaya KIB melakukan penjajakan dengan PDIP. “Karena bagaimanapun yang miliki posisi tawar tinggi adalah PDIP," kata Dedi.
Dedi menilai, ajakan bergabung ke PDIP menjadi satu materi dialog yang dibahas meskipun psoal pilihan capres harus dari PDIP. "Persoalannya, apakah KIB berkenan dengan skema itu, dan KIB belum kuat secara kolektif terkait siapa yang hendak dicapreskan. Artinya, KIB punya peluang akan ditarik ke PDIP, bukan sebaliknya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: