Sabar, Jangan FOMO, Utamakan Selalu Tinggalkan Jejak Digital Positif
Individu cakap digital harus sadar ketika melakukan posting di media digital. Sehingga lebih dulu memikirkan konsekuensi yang diterima setelah melakukan posting. Jangan posting karena hanya Fear of Missing Out (FOMO).
FOMO merupakan rasa takut tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Sehingga banyak orang mengutamakan konten viral. Padahal belum tentu kebenarannya dan bisa menjadi jejak digital negatif.
Baca Juga: Ada Rekam Jejak Digital, Perhatikan Kebebasan Berekspresi di Internet
“Ada konsekuensi dari setiap postingan. Daripada membuat posting-an viral, lebih baik banjiri postingan positif,” kata Komite Media Sosial Mafindo, Silma Agbas saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (15/7).
Individu cakap digital harus memahami netiket atau tata krama berinternet. Sebab, berbagai fitur dalam internet memungkinkan berlaku etis atau tidak etis.
Digital Marketing Expert, Fianda Julyantoro mengatakan, setiap orang harus memahami media digital merupakan ruang berkreasi dan mengekspresikan diri. Sehingga berbagai fitur yang tersedia seharusnya dimanfaatkan menyalurkan kreativitas.
Baca Juga: Langkah Tegas Polri Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Ternyata Ini Alasan Jenderal Listyo, Simak!
“Pahami juga bahwa semua yang kita unggah di media sosial itu rekam jejak digital yang tidak akan pernah hilang. Jika rekam jejak positif, kita akan dinterpretasikan positif,” kata Fianda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar