Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Tertinggi Minta Anak Buahnya Gerak Cepat Kumpulkan Informasi Interaksi Militer Amerika dengan China karena...

Jenderal Tertinggi Minta Anak Buahnya Gerak Cepat Kumpulkan Informasi Interaksi Militer Amerika dengan China karena... Kredit Foto: AP Photo/Evan Vucci
Warta Ekonomi, Washington -

Jenderal tertinggi Amerika Serikat telah memerintahkan stafnya untuk mengumpulkan informasi tentang setiap interaksi antara militer AS dan militer China selama lima tahun terakhir. Tujuannya untuk meninjau meningkatnya jumlah interaksi dengan militer China di Laut China Selatan dan sekitarnya.

“China telah meningkat, secara ekonomi dan militer, selama lebih dari satu dekade. Mereka menjadi lebih berani di Pasifik. Mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka dan mengelola persaingan akan mengurangi risiko strategis,” kata Milley, dilansir NBC News.

Baca Juga: Taiwan Mau Diperkuat Senjata Amerika Senilai 108 Juta Dolar, China Spontan Marah-marah

Namun, Milley dengan tegas memberikan instruksi kepada militer AS untuk lebih siap dan sigap menghadapi kekuatan musuh.

“Fokus militer AS adalah pada modernisasi dan kesiapan. Jaringan mitra dan sekutu kami adalah sumber kekuatan. Melalui pencegahan terpadu, tatanan berbasis aturan akan terus memungkinkan setiap negara untuk sejahtera," ujar Milley.

Perintah dari Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan, datang setelah panggilan telekonferensi video antara Milley dan mitranya dari China pada 7 Juli.

Selama panggilan telepon, Jenderal Li Zuocheng, kepala Departemen Staf Gabungan untuk Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), membantah anggapan AS bahwa telah terjadi peningkatan perilaku agresif oleh pesawat dan kapal militer China terhadap AS dan militer sekutu yang beroperasi di perairan internasional yang dipandang Cina sebagai wilayah teritorialnya sendiri.

Dalam pembacaan resmi telepon antara Milley dan rekannya, yang diumumkan pada 7 Juli, juru bicara Milley, Kolonel Dave Butler, mengatakan Milley “menggarisbawahi pentingnya Tentara Pembebasan Rakyat terlibat dalam dialog substantif untuk meningkatkan komunikasi krisis dan mengurangi risiko stratejik,” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang risiko stratejik.

Sementara itu, seorang juru bicara Staf Gabungan, staf pendukung Milley yang berbasis di Pentagon, menolak berkomentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: