Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Depok Gelar Penilaian Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan

Pemkot Depok Gelar Penilaian Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Sejumlah warga menikmati pemandangan di jembatan kolam retensi saat peresmian alun-alun Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/1/2020). Pemerintah Kota Depok meresmikan Alun-alun Kota Depok yang dibangun seluas 3,9 hektare dengan biaya Rp 90 Miliar dan fasilitas seperti skate park, bmx park dan taman bermain anak. | Kredit Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah (Pemkot) Depok melalui Bagian Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Setda) melakukan penilaian Lomba Sinergitas Kecamatan Tingkat Kota Depok Tahun 2022.

Diharapkan lomba tersebut bisa meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), baik di tingkat kota maupun kelurahan.

"Untuk tahun ini memang penilaiannya untuk tahun depan, jadi harus diselesaikan. Kita baru dapat nilai BB, itu sudah ada peningkatan tapi kami ingin sampai A," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai membuka Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan di Aula Kantor Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (19/07/2022).

Menurut Idris, pada 2021, penilaian SAKIP di Kecamatan Sukmajaya tertinggi se-Kota Depok. Meski demikian, capaian tersebut masih belum sesuai dengan target Pemkot Depok.

Targetnya memang Kota Depok bisa A. Sekarang masih BB di wilayah Jawa Barat, dinas-dinas sudah banyak yang BB. Pertama kita nilainya C, lalu CC, B, BB dan lalu A. Di Jawa Barat baru satu daerah yang A yaitu Bandung. Mudah-mudahan Kota Depok menyusul, semoga bisa A di tahun 2023," jelasnya.

Lanjut Idris, oleh karena itu, meminta seluruh kecamatan se-Kota Depok untuk menggesa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) yang merupakan produk akhir SAKIP. LAKIP berkaitan pula dengan Rencana Strategis (Renstra) kecamatan.

"Stakeholder kecamatan untuk bisa membantu menggesah, dan meningkatkan LAKIP. Jadi, LAKIP ini adalah bagian dari penerapan SAKIP. LAKIP nanti ada beberapa hal yang menjadi catatan antara lain seperti Renstra kecamatan. Tidak hanya Renstra tapi bagaimana ukuran standar keberhasilan. Ini semuanya yang dinilai dalam saat sekarang ini (lomba)," paparnya.

Ia berpesan agar seluruh camat bisa memperlihatkan dan mempresentasikan inovasi dalam lomba tersebut. Tujuannya bukan sekadar ingin meraih juara, tetapi Renstra dan perencanaan dari kecamatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Sebab tujuan utama diselenggarakannya pemerintah adalah untuk kesejahteraan masyarakat," pungkas Idris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: