Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota ASEAN Diprediksi Bertambah Usai Timor Leste Kunjungi Indonesia, Kok Bisa?

Anggota ASEAN Diprediksi Bertambah Usai Timor Leste Kunjungi Indonesia, Kok Bisa? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Timor Leste berharap bisa bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN, kata Presiden Jose Ramos-Horta. 

Ramos-Horta mengatakan hal tersebut selama kunjungannya ke Indonesia pada Selasa (19/7/2022). Dia menyampaikan keinginan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan kedua negara, dan mengunci tawaran untuk Timor Leste bergabung dengan ASEAN tahun depan. 

Baca Juga: Rakyat Timor Leste Berharap Permintaannya Diamini Indonesia, Mohon Simak

Timor Leste, secara geografis, terletak di wilayah Asia Tenggara dan statusnya sudah diakui oleh ASEAN. Namun, negara itu, yang pernah menjadi bagian dari Indonesia, belum kunjung memperoleh status sebagai bagian dari ASEAN.

Saat ini, negara ini, yang dulunya bernama Timor Timur, memegang status sebagai pengamat di ASEAN.

Sementara dilaporkan bahwa Timor Leste sudah mendaftar untuk keanggotaan ASEAN sejak 2011. 

Hingga pada pekan ini, Ramos-Horta bertemu dengan mitranya Presiden Indonesia Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi. Ini menjadi kunjungan kenegaraan pertama Ramos-Horta ke Indonesia, sejak ia terpilih menjadi presiden untuk kedua kalinya pada bulan April lalu.

Ramos-Horta sebelumnya menjabat sebagai presiden Timor Leste antara tahun 2007 hingga 2012.

"Timor Leste, yang menjadi bagian dari Asia Tenggara, telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi yang berfungsi sehingga (negara ini) ... akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," kata Ramos-Horta, seraya berharap agar negara mudanya bisa bergabung dengan ASEAN ketika Indonesia mengambil menjadi presidensi tahun depan.

Pada 2023, Indonesia kembali akan memegang posisi penting dalam forum internasional sebagai ketua ASEAN, setelah sebelumnya negara ini menjadi ketua pada tahun 1967, 2003, dan 2011.

Berbicara di istana kepresidenan di Bogor, Jokowi mengatakan negaranya telah menginvestasikan USD818 juta (Rp12,2 triliun) di Timor Leste, terutama dalam bisnis energi, perbankan dan komunikasi.

"Kita sepakat untuk meningkatkan perdagangan kedua negara," kata Jokowi.

Data resmi Indonesia menunjukkan perdagangan antar kedua negara pada tahun lalu bernilai sekitar USD250 juta (Rp3,7 triliun).

Timor Leste sangat bergantung pada pendapatan dari minyak dan gas. Negara setengah pulau, dengan 1,3 juta jiwa penduduk ini, saat ini bergulat dengan diversifikasi ekonomi dan tengah mencoba untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang tinggi.

Diwartakan Reuters bahwa Indonesia menginvasi Timor Leste, yang bekas jajahan Portugis, pada tahun 1975. Negara itu baru memperoleh kemerdekaan penuhnya pada tahun 2002, setelah perjuangan panjang dan berdarah untuk mengakhiri pendudukan tersebut, yang dilaporkan menewaskan hingga ratusan ribu jiwa.

Ramos-Horta, memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya damainya untuk mengakhiri konflik. Presiden Timor Leste itu mengatakan bahwa ia menyambut baik hubungan perdagangan yang lebih dalam dengan Jakarta, serta komitmen Indonesia untuk Timor Leste bergabung dengan 10 anggota kelompok regional ASEAN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: