Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin Kantongi Banyak Materi untuk Berdialog dengan Erdogan dan Raisi

Putin Kantongi Banyak Materi untuk Berdialog dengan Erdogan dan Raisi Kredit Foto: Sputnik/Vladimir Smirnov

Pertemuan Putin dan Erdogan kali ini dapat membantu membersihkan rintangan yang tersisa. Tindakan ini akan menjadi langkah besar untuk mengurangi krisis pangan yang telah membuat harga komoditas vital seperti gandum dan jelai melonjak. 

Pertemuan ini menjadi upaya yang berbeda mengingat posisi Ankara dan Moskow yang saling berselisih. Anggota NATO itu telah berhadapan dengan Rusia dalam konflik berdarah di Azerbaijan, Libya, dan Suriah.

Baca Juga: Bertempat di Rival Amerika, Putin Lakukan Perjalanan Luar Negeri Langka buat Temui Erdogan dan Raisi

Meski begitu, Ankara belum memberlakukan sanksi terhadap Moskow, menjadikannya mitra yang sangat membantu. Rusia bergulat dengan inflasi yang tak terkendali dan mata uang yang terdepresiasi dengan cepat, Turki juga bergantung pada pasar Rusia.

Pertemuan itu juga memiliki makna simbolis bagi pandangan domestik Putin, memamerkan pengaruh internasional Rusia bahkan ketika terisolasi dan terjun lebih dalam ke konfrontasi dengan Barat. Kondisi ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel dan Arab Saudi.

Dari Yerusalem dan Jeddah, Biden mendesak Israel dan negara-negara Arab untuk mendorong kembali pengaruh Rusia, China, dan Iran. Itu adalah penjualan yang sulit mengingat Israel memelihara hubungan baik dengan Putin, suatu keharusan mengingat kehadiran Rusia di Suriah, tetangga timur laut Israel dan sering menjadi sasaran serangan udaranya.

Sedangkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sejauh ini menolak untuk memompa lebih banyak minyak di luar rencana yang disetujui oleh aliansi energi dengan Rusia. Namun semua negara dapat sepakat untuk mendekat untuk melawan Iran, yang telah dengan cepat memajukan program nuklirnya.

Anggota komite berpengaruh parlemen Iran tentang keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Fadahossein Maleki menggambarkan  Rusia sebagai mitra paling strategis Iran. Komentarnya menyangkal permusuhan puluhan tahun yang berasal dari pendudukan Rusia atas Iran selama Perang Dunia II.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: