Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Keras untuk Jenderal Listyo Sigit! IPW: Dapat Atensi Presiden Jokowi!

Peringatan Keras untuk Jenderal Listyo Sigit! IPW: Dapat Atensi Presiden Jokowi! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapat peringatan keras dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Hal ini terkait kasus baku tembak dua anggota kepolisian di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah angkat bicara mengenai kasus yang menewaskan korban atas nama Brigadir J tersebut. Jokowi meminta Kapolri mengusut tuntas kasus ini dan jangan ada yang ditutup-tutupi.

Baca Juga: Apresiasi Langkah Tegas Kapolri Terkait Ferdy Sambo, Orang DPR: Yang Ditunggu Publik Adalah Pengungkapan Secara Objektif!

"Kasus polisi tembak polisi di rumah petinggi Polri itu mendapat atensi Presiden Jokowi, sehari setelah Karopenmas Divisi Humas Brigjen Ahmad Ramadhan mengumumkan ke publik tentang kronologi penembakan," ujar Sugeng kepada wartawan, dikutip dari JPNN.com, Selasa (19/7/2022).

Sugeng menilai dua pernyataan Presiden Jokowi atas peristiwa polisi tembak polisi di rumah petinggi Polri merupakan peringatan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyelesaikannya secara tuntas dan terbuka.

Oleh sebab itu, tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri harus secara cepat menyelesaikannya dan menemukan para tersangkanya. Untuk menuntaskannya, tim khusus harus memberdayakan sumber daya anggota yang ahli dan berpengalaman di jajaran kepolisian. Karenanya penyelidikan dan penyidikannya perlu diambil alih seluruhnya oleh tim khusus.

Baca Juga: Respons Keputusan Kapolri Listyo Sigit, Denny Siregar: Harusnya dari Awal...

"Tidak boleh dipercayakan kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan," tegas Sugeng.

Sugeng menambahkan, hal tersebut akan menimbulkan dualisme penanganan yang berakibat memperlambat proses pengungkapan kasus, seperti berulang-ulangnya olah TKP dan penelusuran CCTV yang sudah dibongkar dan rusak. Akibatnya, opini-opini liar terus bermunculan di media sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: