Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Importir Buah dan Sayuran Siap Melantai di Bursa dengan Melepas 20% Saham, Tertarik?

Importir Buah dan Sayuran Siap Melantai di Bursa dengan Melepas 20% Saham, Tertarik? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran, berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham.

Adapun kisaran harga penawaran awal sebesar Rp350 sampai dengan Rp400 per lembar sahamnya. Alhasil, dana yang akan dikumpulkan Perseroan ditargetkan berkisar Rp70 miliar - Rp80 miliar. 

Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75% dan sisanya untuk membuka cabang baru Perseroan. 

“Hal itu guna menangkap berbagai peluang ke depan serta demi menjangkau lebih banyak pasar,” ujar Renny, dalam Konferensi Pers Public Expose BUAH, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga: Produsen Laptop Axioo Kantogi Dana Ratusan Miliar dari IPO, Dana Buat Lakukan Ini

Renny menilai masyarakat modern kini terbantu oleh perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi, sehingga semakin menyadari pentingnya peran vitamin dan mineral alami yang terdapat di buah-buahan serta sayuran terhadap kualitas kesehatan masyarakat. 

Munculnya beragam program diet yang dapat diterapkan oleh semua kalangan, menjadikan buah-buahan dan sayuran memiliki porsi signifikan. Hal itu, tentu saja mendorong permintaan yang melonjak terhadap buah-buahan dan sayuran segar.

"Perseroan kedepannya berencana untuk semakin melebarkan sayapnya pada pasar dalam negeri, dengan membuka cabang atau cold storage di kota-kota besar dan juga strategis guna menyambut pertumbuhan permintaan ini. Berbekal kepiawaian kami di bidang logistik dan networking, kami optimis dapat mencapai target tersebut kedepannya," katanya. 

Saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya. Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage Perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Renny menyebut dalam mendistribusikan produknya, Perseroan berkerjasama dengan vendor perusahaan logistik antar provinsi dari pelabuhan besar yang menjangkau hub impor Perseroan. Untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, Perseroan juga menggunakan armadanya sendiri yang bisa langsung menuju titik-titik pemesanan dari setiap pelanggan.

Menurut Renny pada sisi supply buah-buahan dan sayuran, Perseroan juga berencana akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak supplier dari mancanegara. Hal ini dilakukan untuk melengkapi keberagaman produk. Sampai pada saat ini, supplier yang sudah berkerja sama dalam menyuplai buah untuk Perseroan, datang dari negara-negara Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah. 

"Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia," ujar Renny. 

Baca Juga: Pasca IPO, ChemStar Mau Ekspansi ke Industri Kosmetik dan Food & Beverage

Secara kinerja, Perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama seperti Apel, Anggur, Jeruk, dan Pir.

Sejalan dengan hal tersebut pada tahun lalu, Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54% menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi aset, Perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62% menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk., Wilson Sofan mengatakan pencatatan saham BUAH akan dilakukan pada 9 Agustus 2022. Masa penawaran awal akan dilakukan pada 20-26 Juli 2022, selanjutnya masa penawaran umum perdana saham akan dilakukan pada 2-5 Agustus 2022, dan distribusi secara elektronik akan dilakukan pada 8 Agustus 2022.

"Kami berharap seluruh proses di atas akan berjalan baik, tentunya jadwal di atas masih bersifat fleksibel dan sesuai ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” kata Wilson.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: