Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenpora Tegaskan Pengembangan OIahraga Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan

Kemenpora Tegaskan Pengembangan OIahraga Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Chandra Bhakti mengatakan, olahraga di dunia saat ini telah berkembang dan diakui memiliki kontribusi penting dalam pembangunan berkelanjutan. Serta perdamaian dunia khususnya untuk mempromosikan toleransi, saling menghormati, pemberdayaan wanita dan pemuda, individu dan komunitas masyarakat dengan maksud dan tujuan kesehatan, pendidikan, dan komunitas masyarakat.

Sebagai bentuk kontribusi konkret Kemenpora dalam mengembangkan industri olahraga, Chandra memaparkan tentang Lembaga Pengelola Dana Usaha Kemenpora (LPDUK) yang berfungsi untuk membantu penyelenggaraan event dan mengembangkan berbagai cabang olahraga khususnya 14 cabang olahraga unggulan yakni badminton, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat. Ke depan ia pun berharap sinergi dan kolaborasi berbagai stakeholder dari kalangan industri, cabang olahraga, dan masyarakat dapat terus terjalin untuk mendukung perkembangan industri olahraga di Indonesia.

Baca Juga: "Salatnya di Stadion, Olahraganya di Masjid", JIS Jadi Panggung Politik Anies Baswedan

Sementara terkait sponsorship, Wakil Sekjen KONI Pusat Herman Chaniago, menjelaskan terjadi peningkatan nilai sponsor lebih dari 50% di dunia olahraga, dari US$37,9 miliar pada 2010 menjadi US$65 miliar pada 2018. Menurutnya, hal ini menunjukkan tingginya minat perusahaan global terhadap dunia olahraga.

Melihat fenomena tersebut, Herman menilai diperlukan tiga strategi. Pertama, brand visibility, yakni olahraga harus memberikan exposure yang tinggi terhadap sebuah brand dengan menyediakan banyak placement untuk menjangkau audience melalui atribut atlet, display stadium, media komunikasi televisi dan online. Kedua, brand positioning, yakni membentuk persepsi dan kepercayaan terhadap sebuah brand kepada masyarakat.

"Ketiga, strategic partnership, yakni dengan membuka banyak peluang dengan banyak pihak serta memperluas jaringan yang terbentuk di dalam lembaga olahraga tersebut. Selain sponsorship, pada kesempatan ini Herman juga memaparkan tentang upaya KONI dalam melakukan pembibitan dan pembinaan atlet berprestasi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/7/2022).

Dari sisi praktisi olahraga, Pakar Industri Olahraga Hasani Abdulgani, menekankan pentingnya Indonesia mengembangkan sport tourism untuk menarik wisatawan asing. Menurutnya hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan nation branding melalui penyelenggaraan event olahraga besar seperti Asian Games 2018, Moto GP Mandalika yang telah dilakukan, serta event yang akan dilakukan ke depan seperti FIFA World Cup U-20 2023 dan FIBA World Cup 2023.

Baca Juga: Banyak Agenda Olahraga jadi Alasan Komisi X Setujui Usulan Anggaran Kemenpora

Untuk mendukung hal tersebut, Hasani menilai pemerintah harus menciptakan regulasi-regulasi yang mendukung pengembangan investasi dalam industri keolahragaan. Sebab, kepastian regulasi memegang peran penting untuk membuka potensi investasi khususnya yang datang dari luar negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: