Biar Digitalisasi UMKM Kian Masif, Dua Ekosistem ini Wajib Diperkuat
Tak hanya LPEI, PT Pegadaian juga turut mendorong pengembangan UMKM agar kelompok usaha ini dapat naik kelas. Dorongan tersebut diwujudkan melalui Ekosistem Ultra Mikro yang dikembangkan bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Ekosistem Ultra Mikro itu sendiri memiliki misi untuk membantu perjalanan kenaikan kelas masyarakat segmen ultra mikro menuju segmen mikro.
"Kami rencananya akan membina UMKM untuk naik kelas targetnya dalam 5 tahun ini sekitar 25 juta nasabah UMKM," tutur Teguh Wahyono, Direktur TI & Digital PT Pegadaian.
Sedangkan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) menargetkan akan dapat mengimplementasikan manfaat dari pogram Basis Data Tunggal pada 2023 mendatang. Untuk tahun ini, Kemenkop-UKM membidik angka 14,5 juta data KUKM yang akan diperoleh.
"Manfaat dari program ini kami harap dapat mulai digunakan pada tahun yang akan datang karena sampai dengan Desember tahun ini diharapkan kami sudah bisa mendapatkan kurang lebih 20% [data] dari total populasi pelaku KUKM," ungkap Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM. Baca Juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Buat Kebijakan Pro UMKM
Lebih lanjut katanya, Kemekop-UKM menargetkan akan memperoleh 23 juta data KUKM pada 2023. "Kami melihat bahwa transformasi digital untuk KUKM ini menjadi suatu keharusan dan kita mengharapkan kita bisa bersama-sama memasifikasi gerakan UMKM berubah digital dan diharapkan mereka juga akan melakukan hal yang sama," tuturnya.
Sebagai informasi, webinar ini di dukung juga oleh Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Askrindo berperan dalam membantu akses permodalan UMKM ke perbankan untuk mendapatkan fasilitas KUR dan fasilitas KMK PEN serta menjamin risiko gagal bayar atas kredit yang akan disalurkan perbankan ke UMKM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman