Biar Digitalisasi UMKM Kian Masif, Dua Ekosistem ini Wajib Diperkuat
Dalam hal ini, Kemenkominfo berperan pada sisi penguatan ekosistem e-commerce yang fokus pada aspek logistik, pengendalian informatika, perlindungan data pribadi, penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik, serta infrastruktur digital.
Sementara itu, dari sisi penguatan ekosistem UMKM itu sendiri membutuhkan partisipasi dan koordinasi dari kementerian/lembaga yang berwenang pada sejumlah aspek, seperti perizinan, pajak, sertifikasi, akses pasar, pembiayaan, pelatihan, pendampingan, dan akses bahan baku.
Melihat kondisi demikian, Senior Research Associate IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman, merekomendasikan agar pihak berwenang mampu mengatasi persoalan mendasar dalam penerapan digitalisasi dengan belajar dari pengalaman-pengalaman di negara lain.
"Jadi, digitalisasi jangan hanya melihat ke dalam [negeri], tetapi ke luar, bagaimana peers kita melakukan hal yang sama," tandasnya. Baca Juga: Dorong Digitalisasi UMKM, Mendag Zulhas Targetkan 1000 Pasar Rakyat dan 1 Juta Pedagang
Di sisi lain, untuk penguatan ekosistem UMKM, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) fokus pada aspek bantuan layanan finansial dan nonfinansial dalam mendorong perkembangan para pelaku ekspor, mulai dari koperasi, UMKM, hingga pelaku usaha lainnya.
"Kami berada di bawah naungan Undang-Undang mendapat tugas untuk menghasilkan devisa dan meningkatkan kapasitas produksi nasional," ujar Komaruzzaman, Kepala Divisi Program Investasi Pemerintah LPEI.
Dukungan nonfinancial yang dilakukan LPEI berupa jasa konsultasi yang mencakup Coaching Program for New Exporters (CPNE), Marketing Handholding (Business Matching), dan Desa Devisa (Community Development). Sementara bagi pelaku ekspor yang berkinerja baik, LPEI memberikan dukungan layanan finansial. Untuk penugasan umum, LPEI berperan dalam pembiayaan konvensional, pembiayaan syariah, trade finance, penjaminan, dan asuransi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman