Cepat atau Lambat BI Bakal Naikkan Suku Bunga, Bank Jatim Siapkan Antisipasi dengan Melakukan Hal Ini
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) meyakini jika Bank Indonesia (BI) bakal menaikan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate atau BI7DRRR pada akhir kuartal III 2022. Hal ini akan diprediksi BI untuk merespon langkah Federal Reserve (The Fed) yang telah menaikan suku bunganya.
“Kami perkirakan kita Indonesia juga akan naikan (suku bung) kalau tidak akan outflow juga. Prediksi kami september BI Rate naik,” kata Direktur Komersial dan Korporasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, Edi Masrianto, dalam acara paparan publik BJTM, di Jakarta, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: Pertumbuhan DPK Buat Bank Jatim Kantongi Laba Bersih Rp815 Miliar
Edi mengungkapkan bahwa perusahaan pun telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk meredam dampak dari kenaikan suku bunga di tanah air. Salah satu yang akan dilakukan adalah dengan melakukan pengelolaan keuangan yang lebih efisien.
“Jadi kalau sebelumnya kita leluasa menerima deposan yang terlalu besar tapi kalau masih jauh bedanya dgn kredit maka kita lihat kembali. Tujuannya untuk spreading risk dengan yang lain. Juga dengan suku bunganya kalau sbeelumnya bisa suku bunga negosiasi kita berikan sesuai,” terang Edi.
Baca Juga: Ekonom Nilai Langkah BI Tahan Suku Bunga Acuan Tepat Sasaran dan Tepat Dosis
Hal yang sama diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman. Ia menuturkan bila Bank Jatim mengekskalasi kenaikan suku bung The Fed dengan memilih bisnis yang tepat dan melakukan efisiensi.
“Bank jatim harus ekskalasi kenaikan suku bunga The Fed terutama di sisi efisiennya. Kita pilih bisnis yang cocok dan lakukan efiseensi di berbagai bidang tak hanya di dana tapi juga operasional. Jadi kita optimalkan produk dan bisnis proses untuk meningkatkan efisiensi,” kata Busrul.
Sebagai informasi, hingga saat ini BI masih mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate atau BI7DRRR di level 3,50 persen pada Juli 2022. Padahal, The Fed sudah menaikan suku bunga menjadi 1,5 persen-1,75 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri