Komentari Video Fembo-Aswati yang Diduga Potret Irjen Ferdy Sambo, Dahlan Iskan: Hampir Pasti Hanya Mengada-ada
Kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo secara praktis menarik perhatian Eks Menteri BUMN sekaligus Kolumnis Kondang Dahlan Iskan. Terbaru, ia mengomentari soal video single image tentang Fembo-Aswati yang berjudul "Tamatnya Karir Sang Jenderal Polisi".
Menurut Dahlan, video yang diunggah akun Yogyasmoro -nama panggung di YouTube, itu hanyalah mengada-ada. Hal ini ditulis Dahlan dalam tulisan terbarunya berjudul "10.58" pada kolom Disway di JPNN.com, Senin (25/7/2022).
Sebelumnya dalam tulisan berjudul Single Image, Dahlan menuliskan bahwa gambar yang disertakan di video situ memang bukan foto-foto dari peristiwa nyata. Namun, ilustrasi gambarnya adalah sketsa mirip tokoh-tokoh cerita di Duren Tiga, -merujuk insiden di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Nah, melalui tulisan terbarunya, Dahlan menyertakan catatan pengacara keluarga Brigadir Yosua atau Brigadir J tentang adanya ancaman bertubi-tubi yang diterima anggota Brimob itu.
Baca Juga: Terbongkar Hubungan Brigadir J dengan Kamaruddin Simanjuntak, Ada yang Disebut Strategi Pembelaan
Ancaman itu mengacu penjelasan tim pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak melalui media, termasuk yang dihubungi oleh Disway, Johnson Panjaitan pada Minggu (24/7/2022) malam. Pengacara menggambarkan bahwa Brigadir J memang sangat dekat dengan sang ibu.
"Begitu berat ancaman yang diterima Yosua sampai Yosua dalam telepon itu menangis," begitu pernyataan Kamaruddin seperti dikutip dari Disway.
"Seorang polisi sampai menangis. Betapa berat ancaman itu," lanjutan tulisan Dahlan.
Menurut catatan pengacara, ancaman itu datang sejak bulan Juni. Sampai berhari-hari. Pun sampai sehari sebelum kematiannya. Konon, Brigadir Yosua terus curhat mengenai ancaman itu kepada ibunya. Baik melalui telepon maupun WhatsApp.
"Begitu berat ancaman yang diterima Yosua. Maka tidak mungkin seorang yang dalam keadaan tertekan dan terancam seperti itu masih berani melecehkan wanita istri atasannya," demikian tulisan Dahlan.
"Dari sini hampir pasti video single image di Disway Jumat lalu hanya mengada-ada," lanjutan tulisan itu.
Baca Juga: Brigjen Ahmad Ramadhan Buka-Bukaan Soal Kasus Brigadir J, Katanya Akan...
Dahlan menuliskan, mana mungkin sopir istri jenderal yang berpangkat rendah, kok sampai mau disandari dadanya oleh istri atasan yang lagi menangis saking kecewanya pada sang suami yang punya pacar -merujuk cerita di video single image.
"Awalnya orang berpikir: bisa saja. Yosua kan laki-laki normal. Bisa saja terpeleset. tetapi, dengan keterangan Kamaruddin soal adanya ancaman yang berat tadi, skenario single image itu berantakan," begitu tulisan Dahlan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: