Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SYL Ajak Mahasiswa Polbangtan Hadapi Tantangan Krisis Global

SYL Ajak Mahasiswa Polbangtan Hadapi Tantangan Krisis Global Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang untuk bersama-sama menghadapi berbagai ancaman krisis global. Di antaranya adalah dengan meningkatkan kualitas akademik dan menguasai kemampuan teknologi mekanisasi untuk peningkatan produksi.

"Tantangan krisis pangan dunia itu harus kita hadapi dengan perubahan-perubahan agenda dan teknologi pertanian yang lebih maju serta menyesuaikan cara kita bertani, budi daya, dan pascapanen atau menghilirisasikan pertanian agar lebih cepat," ujar SYL, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga: Kementan Gencar Lakukan Vaksinasi PMK, Terbukti Efektif!

Menurut SYL, peningkatan produksi penting dilakukan mengingat saat ini semua negara di dunia mengalami hal yang sama, yakni sama-sama menghadapi krisis pangan, termasuk Indonesia dan negara agraria lainya.

"Karena itu, produksi dibutuhkan tidak hanya untuk kebutuhan nasional, tetapi juga peluang ekspor yang bisa didorong dari bangsa ini. Selanjutnya, cara berperilaku bertani kita juga harus disesuaikan dengan tantangan-tantangan yang ada," katanya.

SYL mengatakan, mahasiswa sebagai agen perubahan dalam berbagai aspek dan lini bangsa harus mampu beradaptasi dengan cepat. Termasuk, mahasiswa Polbangtan dalam mengelola produksi pertanian yang lebih maju dan modern.

"Saya kira itu hari ini bersama mahasiswa Polbangtan, mudah-mudahan mereka menjadi orang-orang yang besok lebih bisa berbuat bagi bangsa dan negaranya ini. Kita berharap besok akan hadir pertanian-pertanian modern dengan menggunakan teknologi yang lebih maju tanpa mengabaikan pentingnya manusia yang banyak di Indonesia untuk secara bijaksana termanfaatkan," katanya.

Baca Juga: Dinas Pertanian Kudus Gencar Sosialisasikan Asuransi Tanaman Padi

Ditambahkan SYL, dengan mengokohkan sektor pertanian, ke depan bangsa dan negara suatu negara juga akan menjadi kokoh. Terlebih pertanian bukan hanya sekadar pangan, melainkan juga kesehatan dan lapangan pekerjaan.

"Pertanian itu memutar ekonomi kita. Intinya, kita harus bisa beradaptasi dengan situasi apa pun," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: