Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Literasi Digital, Ingat Toleransi Saat di Media Sosial

Literasi Digital, Ingat Toleransi Saat di Media Sosial Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya bisa mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi (konten) meliputi blog, jejaring sosial, forum, dan komunitas virtual. Pertemuan individu beragam budaya tidak terhindarkan.

Sekarang ini pendidikan muktikultural perlu ditanamkan kepada generasi muda. Dengan begitu, mereka memiliki persepsi dan sikap multikulturalistik, terbiasa hidup berdampingan dalam keragaman watak, kultur, agama, dan bahasa.

Baca Juga: Kemendagri Apresiasi Peruri atas Upaya Transformasi Digital Demi Indonesia Maju

“Sehingga menghormati hak setiap warga negara tanpa membedakan etnik mayoritas atau minoritas, dan dapat bersama-sama membangun kekuatan bangsa sehingga diperhitungkan dalam pecaturan global dan nation dignity yang kuat,” kata Dosen STIKOSA AWS, Bendahara RTIK Surabaya, E. Rizky Wulandari, S.Sos, M.I.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Senin (25/7/2022).

Pendidikan multikultural perlu ditanamkan sedini mungkin. Sekarang ini perubahan kehidupan akibat kemajuan ekonomi memperbesar jurang sosial antara kelompok atas dan bawah. Di sisi lain, perpindahan dan mobilitas cukup tinggi menyebabkan pertemuan yang sering dan intens antar kelompok dengan budaya berbeda.

Berbagai konflik sosial budaya juga muncul akhir-akhir ini. Sehingga memperlihatkan adanya kesalahpahaman budaya yang sangat besar antarkelompok yang berinteraksi. Rizky menyebutkan, toleransi terhadap multikulturalisme dibutuhkan dalam berinteraksi di media sosial.

Baca Juga: Hasil Survei Buktikan Anies Baswedan Tokoh Paling Diperbincangkan, Pengamat: Wajar, Simbol Oposisi

“Berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia agar tidak menyinggung antarsuku. Saling menghargai dan menghormati isi atau konten di media sosial sehingga terjadi harmonisasi antarumat beragama,” ujar Rizky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: