Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak! Jenderal Top Amerika Simpulkan China Makin Berbahaya dalam 5 Tahun Terakhir

Terkuak! Jenderal Top Amerika Simpulkan China Makin Berbahaya dalam 5 Tahun Terakhir Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Washington -

Tindakan agresif yang dilakukan oleh China menjadi sorotan tajam jenderal top Amerika Serikat Mark Milley.

Sang jenderal mengatakan China menjadi lebih agresif dalam lima tahun terakhir karena jumlah pencegatan pasukan yang dilakukan oleh China meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Jumpa Jokowi dan Xi Jinping, Kemenlu China: Kerja Sama Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan Indonesia

“Aksi China meningkatkan agresivitas tak hanya retorika, tetapi juga dalam aktivitas mereka,” kata Kepala Staf Gabungan Mark Milley dalam sambutannya seperti dilansir CNN.

“Jumlah pencegatan China di laut dan di udara telah meningkat secara signifikan selama lima tahun,” imbuh Milley.

Komentar keras dari Milley itu menyoroti upaya pemerintahan Presiden Joe Biden dalam menangkal China. Pernyataan Milley itu disampaikan saat Ketua House of Representatives (HOR) atau DPR AS, Nancy Pelosi, bersiap memimpin delegasi Kongres AS ke Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayah kedaulatannya.

Dalam sebuah insiden, kapal angkatan laut China melepaskan sinar laser ke pesawat Australia yang sedang melakukan patroli. Dalam insiden lainnya, sebuah pesawat pemantau yang dijalankan oleh Kanada dipergoki oleh pesawat tempur China di wilayah udara internasional.

Kapal-kapal perang Amerika Serikat secara rutin diikuti oleh pesawat dan kapal China selama masa transit, khususnya di kawasan pulau-pulau buatan di Laut China Selatan yang kepemilikannya diklaim oleh Beijing.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan masalah Laut China Selatan harus ditangani oleh negara-negara di kawasan sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: