Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Beroperasi September 2022, Progres Pelabuhan Sanur Sudah 82%

Siap Beroperasi September 2022, Progres Pelabuhan Sanur Sudah 82% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan Pelabuhan Sanur ditargetkan beroperasi September 2022. Sampai saat ini, progress pembangunannya sudah 82%. Kementrian Perhubungan telah memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020.

Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik). Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp398 miliar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun meninjau langsung proyek pembangunan Pelabuhan Sanur. Hal ini dilakukannya menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20. Ia pun memastikan proyek tersebut berjalan sesuai target.

“Wisatawan maupun delegasi KTT G20 bisa menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan baik,” kata Budi, kemarin. Selain mendukung penyelenggaraan KTT G20, pembangunan infrastruktur tersebut juga untuk menjaga agar Bali tetap menjadi yang terdepan sebagai tujuan wisata utama.

“Kita tahu juga penerbangan sudah mulai membaik, dan ini menunjukkan daya tarik Bali luar biasa. Saya sempat ngobrol dengan beberapa wisatawan, mereka begitu enjoy, gembira sampai di Bali. Kita harus layani ini dengan baik. Saya pesan kepada pak Gubernur begitu Pelabuhan Sanur ini dioperasikan kita harus memberikan pelayanan yang terbaik,” tambah Budi.

Sementara itu Gubernur Bali I Wayan Koster menambahkan pembangunan Pelabuhan Sanur akan semakin memudahkan wisatawan maupun masyarakat lokal yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida untuk bersembahyang.

“Sejak berabad-abad orang menyeberang ke Nusa Penida sangat sulit, harus angkat kaki, kain, lepas sepatu. Kalau ini sudah selesai kita akan menyeberang dengan nyaman ke Nusa Penida,” tutur Koster.

Koster pun memastikan Pelabuhan Sanur selesai dibangun, pihaknya akan menata kawasan pelabuhan agar lebih cantik. “Supaya semua rapi, termasuk pedagangnya. Supaya kawasan ini secara keseluruhan indah, menjadi destinasi baru. Tidak hanya penyeberangan ke Nusa Penida,” tuturnya.

Sebelumnya, pelabuhan ini tidak memiliki dermaga, sehingga penumpang yang naik turun kapal harus turun ke air dengan kondisi basah. Dengan pembangunan dermaga, terminal penumpang, dan fasilitas lainnya, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: