Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Huawei Dukung Pengembangan Ilmu Genomik di Indonesia melalui Pemanfaatan AI

Huawei Dukung Pengembangan Ilmu Genomik di Indonesia melalui Pemanfaatan AI Kredit Foto: REUTERS/Sergio Perez
Warta Ekonomi, Jakarta -

Huawei, penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global, menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan genomik di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi mutakhirnya, kecerdasan artifisial (AI) dan cloud.

Di bidang kesehatan sendiri, ilmu genomik dan teknologi genetik berperan kritikal dalam mendukung efektivitas diagnosis, pengobatan, maupun pencegahan suatu penyakit. Teknologi sekuensi gen juga menjadi teknologi utama yang perlu ditingkatkan efektivitas serta efisiensinya oleh industri genetika Indonesia dengan salah satunya memanfaatkan AI atau Kecerdasan Artifisial.

Melansir dari siaran resminya, Kamis (28/7/2022), Kepala Digital Transformasi Kementerian Kesehatan, Setiaji mengatakan, terdapat terobosan baru yang terlihat dari dampak yang ditimbulkan oleh pengurutan dan analisis gen pada sektor kesehatan, pertanian maupun peternakan.

Baca Juga: Pentingnya Kecerdasan Artifisial untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Bisnis Pascapandemi

Menurutnya, ketika para peneliti mampu melakukan pengurutan dan analisis DNA, sistem kecerdasan artifisial (AI) dapat membantu untuk memahami cetak biru genetik spesifik yang mengatur semua aktivitas organisme secara lebih cepat, lebih murah, dan lebih tepat.

"Dengan insight ini, peneliti dapat membuat keputusan tentang perawatan, organisme yang berpotensi terpengaruh di masa depan, mutasi mana saja yang dapat menyebabkan penyakit yang berbeda, dan bagaimana mempersiapkan masa depan. Terkait ini, Indonesia membutuhkan para penyedia teknologi AI untuk menyediakan solusi AI dan TIK mutakhir guna membantu peneliti medis melakukan penelitian dan pengembangan gen yang lebih efisien," katanya.

Sementara itu, CEO Huawei Cloud Indonesia, Jason Zhang mengatakan, pengurutan dan pengembangan gen perlu mengandalkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan sejumlah besar daya komputasi. Ia menuturkan hanya komputasi awan yang dapat mendukungnya dan HUAWEI CLOUD dapat menjadi pilihan terbaik.

"HUAWEI CLOUD akan menghadirkan dorongan baru bagi industri genetika dengan menggabungkan teknologi baru seperti cloud, kecerdasan buatan, dan 5G. Dengan teknologi-teknologi tersebut, HUAWEI CLOUD telah menyesuaikan beberapa solusi pengurutan gen yang sangat terintegrasi untuk pelanggan, membantu mereka mencapai pengurutan yang lebih cepat, analisis yang lebih cepat, dan inovasi teknologi yang lebih cepat," jelasnya.

Sehubungan dengan pemanfaatan AI, Deputi Kepala BRIN Bidang Kebijakan Pembangunan, Mego Pinandito mengatakan, kecerdasan artifisial atau AI di Indonesia makin intensif pemanfaatannya. Ini sejalan dengan semangat mendukung keberhasilan transformasi digital di Indonesia, serta menjadikan Indonesia sebagai negara maju berbasis riset dan inovasi.

"Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) menerapkan Strategi Nasional (Stranas) AI untuk pemanfaatan di bidang prioritas kesehatan, reformasi birokrasi, riset dan edukasi, pangan, dan smart city. Menimbang pentingya AI, kami sangat mengapresiasi peran aktif Huawei dalam memberikan dukungannya selama ini," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: