Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelanggan dan Pendapatan Smartfren Merosot Berjamaah pada Q3 2024, Ini Penyebabnya

Pelanggan dan Pendapatan Smartfren Merosot Berjamaah pada Q3 2024, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Smartfren
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyampaikan hasil kinerja perusahaan di kuartal III 2024 dalam public expose yang digelar Jumat (20/12/2024). Hingga periode September 2024, anak usaha Sinarmas Group itu mencatatkan jumlah pelanggan mencapai 35,9 juta, mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 36,4 juta pelanggan. 

Presiden Direktur sekaligus CEO Smartfren, Merza Fachys, menjelaskan bahwa meski ada penurunan, tren pelanggan perusahaan tetap menunjukkan angka yang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, seperti pada 2020 jumlah pelanggan masih sekitar 27,9 juta.

Smartfren juga terus memperluas infrastruktur jaringannya yang kini telah tercatat lebih dari 46.000 BTS yang tersebar di 288 kota di berbagai pulau, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Jumlahnya pun disebut telah mencakup sekitar 80% dari total populasi Indonesia.

Baca Juga: Merger XL Axiata dan Smartfren Lahirkan XLSmart yang Bernilai Rp104 Triliun

Namun, di sisi keuangan, Smartfren mencatatkan pendapatan yang sedikit menurun menjadi Rp8,54 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp8,63 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Rugi yang dibukukan perusahaan pun mengalami peningkatan signifikan, yaitu menjadi Rp1 triliun, lebih besar dibandingkan rugi Rp600 miliar yang tercatat pada kuartal III 2023. EBITDA juga tercatat turun menjadi Rp3,64 triliun dengan margin 42,7% dari 44,1% atau Rp3,80 triliun. 

Merza Fachys mengungkapkan bahwa kondisi pasar yang semakin kompetitif, terutama dengan munculnya persaingan dari penyedia layanan internet ilegal seperti RTRW Net, memberikan tekanan besar bagi Smartfren di kuartal ketiga. "Kami memang banyak sekali pressure di kuartal ketiga. Salah satunya ada persaingan dari RTRW Net," ujarnya usai public expose. 

Meskipun menghadapi tantangan besar, Merza optimistis bahwa perusahaan akan kembali bangkit di kuartal IV. "Kuartal empat kita harapkan kita akan tumbuh lah. Mudah-mudahan bounce, kembali naik," harapnya.

Di tengah upaya pemulihan, Smartfren pun mengumumkan langkah strategis lain, yaitu penandatanganan komitmen bersama dengan XL Axiata untuk menggabungkan kedua perusahaan menjadi satu entitas baru yang akan dikenal dengan nama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Entitas inilah yang diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar telekomunikasi Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: