Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produktif di Dunia Digital, Bisnis Beralih Online

Produktif di Dunia Digital, Bisnis Beralih Online Kredit Foto: Unsplash/Blake Wisz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transformasi digital membawa perubahan besar pada jenis pekerjaan dan bisnis yang berkembang saat ini. Pandemi Covid-19 terjadi selama dua tahun lebih turut mempercepat perubahan ke arah digitalisasi sehingga masyarakat memakai media digital untuk mempromosikan produk atau jasa.

Jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat setiap tahun. Tercatat 80 persen orang menggunakan internet mencari informasi, sementara 73 persen orang memanfaatkannya mencari inspirasi atau ide baru.

Baca Juga: Tantangan Dunia Digital, Globalisasi dan Cepatnya Arus Informasi di Internet

"Selain menggunakan media digital untuk hal-hal konsumtif. Saya ingin mendorong teman-temang menggunakan media digital untuk hal positif," kata Digital Marketer, Lim Sau Liang saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (27/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.

Individu dikatakan cakap digital jika sudah mengetahui, memahami, dan bisa menggunakan media digital secara benar serta bertanggung jawab. TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya, media sosial ini memiliki tingkat kemudahan atau kesulitan berbeda bagi setiap orang.

Baca Juga: Bahayanya Jejak Digital di Media Sosial, Resikonya Gak Main-main!

Instagram, menurut Lim, merupakan media sosial populer dan mudah digunakan saat ini. Dengan foto, pengguna sudah bisa membuat konten untuk mempromosikan produk atau jasa.

"Berdasarkan pengalaman, teman papa saya, usia 50 tahun, dia berbisnis di keramik-keramik toilet. Awalnya mau masuk dunia digital, saya sarankan Tokopedia, karena termudah untuk orang tua. Karena dalam bentuk image sudah cukup, sosial media tergampang itu bisa menggunakan Instagram atau Facebook karena cukup menggunakan gambar. Tapi kalau mau beralih ke TikTok atau YouTube rasanya sulit untuk orang tua karena bentuknya video," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: