Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenazah Brigadir J Telah Diautopsi Ulang, Irjen Napoleon Langsung Bilang Begini

Jenazah Brigadir J Telah Diautopsi Ulang, Irjen Napoleon Langsung Bilang Begini Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat telah dilakukan. Hal ini dilakukan menindaklanjuti permintaan keluarga Brigadir J.

Eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri, Irjen Napoleon Bonaparte menyambut baik langkah tersebut. Menurut jendral bintang dua Polri ini, langkah tersebut menjadi celah Polri untuk memperbaiki kealpaan yang terjadi sebelumnya.

Yosua diketahui tewas usai ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu. Narasi polisi menyebut, Yosua ditembak Bharada E usai diduga melakukan pelecehan dan menodong senjata api terhadap istri Ferdy Sambo.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Dituding Suap Fadil Imran, Anggota Komisi III DPR Geram: Berpotensi Membunuh Karakter

"Baru setelah autopsi kedua, saya bersyukur Polri akhirnya memberikan itu, memperbaiki, mengkoreksi kekurangan kealpaan yang terjadi sebelumnya," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).

Napoleon pun mengapresiasi proses ekshumasi yang melibatkan banyak pihak. Dia pun menunggu hasil dari proses tersebut guna mengungkap fakta sebenarnya dari insiden tersebut.

"Terus karena ini autopsi sudah dilakukan bersama sama unsur-unsur yang ada semua terlibat, mari kita semua menunggu dan meyakini bahwa hasil autopsi kedua ini akan sahih dapat dipercaya karena diawaki oleh beberapa institusi, unsur untuk menjamin. Kita tunggu perkembangannya," tuturnya.

Proses autopsi dilakukan selama enam jam di RSUD Sungai Bahar, Jambi, pada Rabu (27/7). Bertindak sebagai ketua tim kedokteran forensik Ade Frimansyah Sugiharto.

Menurut Ade, sampel jenazah Brigadir J akan diperiksa di RS Cipto Mangunkusomo atau RSCM, Jakarta Pusat. Proses pemeriksaan dilakukan secara mikroskopis dan diperkirakan selesai empat sampai delapan minggu.

"Sample ini kenapa harus saya bawa ke laboratorium di RSCM karena tempat yang dimana saya, kami memiliki keyakinan di situ merupakan tempat yang bisa dijaga integritasnya dan memeberikaan hasil yang terbaik," kata Ade di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7).

Setelah selesai dilakukan autopsi, jenazah Brigadir J kembali dimakamkan di tempat pemakaman semula. Bedanya, kali ini proses pemakaman dilakukan dengan upacara kedinasan kepolisian.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: