Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cakap Digital, Wujudkan Indonesia Ramah di Internet

Cakap Digital, Wujudkan Indonesia Ramah di Internet Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengguna internet di Indonesia bertambah setiap tahun. Pertumbuhan ini harus diikuti penguasaan etika bermedia digital. Sehingga netizen Indonesia menghindari komentar-komentar miring dan tidak membuat konten-konten negatif yang bisa terjerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Mari kita buat Indonesia tidak lagi menjadi negara dengan netizen terjulid atau tidak sopan. Dengan literasi digital, kita menjadi lebih dewasa, bijaksana, dan santun. Indonesia terkenal negara yang ramah, itu juga bisa kita wujudkan di dunia digital,” kata Komite Edukasi Mafindo, Julita Hazeliana M, S.E saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Sukses Digitalisasi, BRI Sabet Dua Pencapaian dalam BSEM 2022

Etika di dunia nyata harusnya sama dengan dunia maya. Individu yang cakap digital harus memahami netiket atau tata krama berinternet. Ketika berinteraksi dalam jaringan, bukan hanya dengan karakter huruf di layar gadget. Namun, ada manusia lain yang memiliki hati, bisa marah, tersinggung, senang, dan lain sebagainya.

Sehingga setiap individu harus patuhi standar perilaku kehidupan nyata ketika berkomunikasi di dunia digital. Perlakukan orang lain sebagaimana ingin diperlakukan.

“Hormati privasi orang lain. Bersikap baik selama online. Sebarkan pengetahuan informasi yang sudah terbukti benar (bukan hoax),” kata Julita.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Komite Edukasi Mafindo, Julita Hazeliana M, S.E. Kemudian Relawan TIK Indonesia, Shodiqul Masduki S.Pd.I, serta Illustrator & Comic Artist, Muhammad Iqbal S.Ds.

Baca Juga: Ya Allah, Sumpah Ahok Kembali Terbukti, "Satu Persatu Dipermalukan"

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: