Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Kaya Akan Keanekaragaman Budaya, Selalu Terapkan Etika Digital Saat Main Media Sosial

Indonesia Kaya Akan Keanekaragaman Budaya, Selalu Terapkan Etika Digital Saat Main Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/William Hook
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan pengguna internet semakin meningkat setiap tahunnya dan kini mencapai 204,7 juta atau 73,7% dari total populasi penduduk. Terdapat tantangan budaya digital di dalamnya di mana digital begitu cepat perkembangannya, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, hingga menghilangnya budaya Indonesia karena arus informasi dan globalisasi.

"Bagi Indonesia yang beragam dan penduduknya 70% lebih memakai internet, tidak mudah untuk menghadapi perkembangan yang sangat pesat dari dunia digital," kata Dosen Universitas Ibrahimy Situbondo, Shokhibul Mighfar, M. Pd.I saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Wah! Dugaan Murid Habib Rizieq Gak Main-main, Kasus Brigadir J Mau Ditutupi!

Untuk mengatasinya, masyarakat harus memiliki pemahaman akan budaya bermedia digital. Yakni kemampuan individu untuk membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap sila dari Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang sesuai dengan jati diri bangsa, seperti cinta kasih, kesetaraan, toleransi, nilai harmoni mengutamakan kepentingan bangsa, saling menghargai serta gotong-royong.

"Jati diri kita dalam ruang budaya digital tak berbeda dengan budaya non digital. Jadi jangan karena adanya digitalisasi budaya maka berbeda," katanya lagi.

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Baca Juga: Manjakan Nasabah Lewat Digitalisasi, Bank Mandiri Hadirkan 17 Smart Branch di Jawa Barat

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Enterpreneur dan Founder of Coffee Meets Stock, Billy Tanhadi, Relawan TIK Kabupaten Ngawi, Syahru Fauza Romadloni, serta Dosen Universitas Ibrahimy Situbondo, Shokhibul Mighfar, M. Pd.I. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: