Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Sebut Anaknya Tak Layak Dapat Pemakaman Kedinasan, Ayah Brigadir J Bilang Begini, Simak!

Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Sebut Anaknya Tak Layak Dapat Pemakaman Kedinasan, Ayah Brigadir J Bilang Begini, Simak! Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengacara dari Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, menyebut, jika Yosua tidak pantas dimakamkan dengan upacara kepolisian lantaran dianggap telah melakukan perbuatan tercela.

Ayah dari almarhum Yosua, Samuel Hutabarat tidak mempermasalahkan hal tersebut. Terpenting, Yosua telah dimakamkan dengan proses kedinasan sesuai dengan permintaan pihak keluarga.

"Soal pemakaman almarhum anak kita Yosua, memang sudah dilakukan secara kedinasan," kata Samuel di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (29/7/2022).

Menambahkan Samuel, Kuasa Hukum dari Hutabarat Lawyers, Pheo Marojahan Hutabarat turut memberikan dukungan moral.

Dia mengatakan, belum ada putusan pengadilan yang menyebutkan jika Brigadir J melakukan tindak pidana. Sehingga, lanjut Pheo, sudah sepantasnya sebagai anggota Polri dilakukan proses upacara kedinasan dalam pemakamannya.

Baca Juga: Tudingan Miring Menghampiri Kliennya, Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Tegas, Simak!

"Hukum itu mengenal namanya asas praduga tak bersalah. Jadi saya rasa apresiasi dari Pak Kapolri telah melakukan secara kedinasan bahwa prinsip hukum itu yang ditegakkan," katanya.

Pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis mengatakan, berdasar Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 16 Tahun 2014, upacara pemakaman jenazah kedinasan polisi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i, merupakan perwujudan penghormatan dan penghargaan terakhir dari bangsa dan negara terhadap Pegawai Negeri pada Polri yang gugur, tewas atau meninggal dunia biasa.

Dalam Perkap tersebut, Arman menyebut dijelaskan bahwa bagi anggota yang meninggal dunia karena perbuatan tercela tidak dimakamkan secara kedinasan.

"Menurut hemat kami termasuk dalam perbuatan tercela," kata Arman kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: