Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cakap Digital Dapat Bantu Hindari Seseorang dari Website Jebakan

Cakap Digital Dapat Bantu Hindari Seseorang dari Website Jebakan Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivitas berselancar di dunia maya makin terasa nyaman jika memiliki pemahaman digital. Individu yang cakap digital pun harus hati-hati dalam menekan link yang didapat dari sumber mana pun. Pasalnya, link tersebut bisa saja menuju website jebakan berisi virus yang dengan cepat menyerang gawai.

Selain link jebakan, sekarang ini netizen Indonesia masih terbiasa mencari gratisan. Mereka berusaha mencari website yang menyediakan film gratis. “Setelah download file, ternyata kita masuk situs-sistus jebakan yang isinya banyak malware,” kata Korwil Mafindo Malang, Manajer Program DCG Indonesia, Anandito Birowo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Waspada Website Tiruan

Malicious Software (malware) merupakan perangkat lunak berbahaya, mudah menyebar dan menginfeksi lanksap digital. Virus merupakah salah satu jenis malware yang punya kemampuan memanipulasi data, menginfeksi, mengubah, dan merusak sebuah program komputer.

Selain hindari mengunjungi website jebakan yang mencurigakan, lanjut Anandito, setiap individu juga harus berhati-hati menginstal aplikasi. Jangan terbiasa melewati review aplikasi. Apalagi jika aplikasi tersebut tidak terpercaya.

“Jangan suka skip baca review aplikasi, padahal aplikasi yang diinstal ternyata malware. Karena beberapa aplikasi di playstore sebenarnya malware. Kita tidak teliti,” katanya lagi.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Korwil Mafindo Malang, Manajer Program DCG Indonesia, Anandito Birowo. Kemudian Anggota RTIK Kota Surabaya, William S. Mendrofa, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) yang juga Founder of Erfa Handmade dan  CEO PT Erfa Karya Mandiri, Kristien Mey Triyana, ST.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: