Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UKM Simak! Ini Cara Ampuh Optimalkan Iklan Online sebagai Investasi untuk Return Optimal

UKM Simak! Ini Cara Ampuh Optimalkan Iklan Online sebagai Investasi untuk Return Optimal Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Iklan online dapat menjadi instrumen yang potensial untuk mengoptimalkan strategi pemasaran guna mendapatkan return yang optimal. Artinya, iklan online dapat menjadi alat investasi bagi para UKM apabila dijalankan dengan strategi yang tepat.

Untuk itu, Ninja Xpress, melalui tim Digital Marketing Expert Yosef Adji Baskoro, membagikan tips yang dapat dilakukan oleh UKM untuk mengoptimalkan pemanfaatan iklan online guna mendorong pengembangan bisnis.

Perhatikan Platform Beriklan

Hampir di setiap media sosial dan search engine, mulai dari Google dan Facebook, Instagram, hingga TikTok, memiliki fitur untuk beriklan mempromosikan bisnisnya. Keunikan fitur-fitur tiap platform perlu dipahami agar bisa menyusun strategi iklan yang tepat sasaran.

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas, ASDP Bantu UMKM Binaan di Labuan Bajo Dapatkan Sertifikat Halal

"Secara teknis, ini penjelasan serta contoh dari masing-masing iklan atau ads," ujar Yosef dalam keterangan tertulis, Senin (1/8/2022).

Menentukan Tujuan dan Target Pasar

Penting bagi pelaku bisnis untuk menyesuaikan konten iklan dengan tempat beriklan dan audiensnya. Menurut Yosef, ada tiga tahapan yang harus diingat dalam beriklan, yaitu awarenessconsideration, dan conversion.

Pada tahap awaress, pebisnis perlu meninggalkan kesan yang positif terhadap merek sangat mengenalkan fitur dan manfaat produk.

"Misalnya, jika Anda ingin membuat calon pembeli mulai memikirkan merek bisnis Anda, maka berikan informasi lebih lanjut dan bangun hubungan pelanggan yang baik mereka semakin tertarik. Kemudian, tujuan conversion digunakan jika Anda ingin mendorong calon konsumen melakukan pembelian," jelas Yosef.

Hitung Anggaran Iklan

Penentuan anggaran akan sangat tergantung dengan kondisi bisnis masing-masing. Walaupun tidak bisa digeneralisasi untuk semua industri, tetapi contoh ini bisa membantu UKM untuk menetapkan anggaran iklan.

Misalnya, keuntungan bisnis 20%, maka anggaran marketing di angka 5-10% dari omzet bisnis masih dalam kategori aman. Contohnya lainnya, jika UKM hanya memiliki margin profit di angka 0.1-0.5%, tentu persentase tersebut tidak dapat diterapkan. Karena itu, sebagai pebisnis harus bisa menyesuaikan anggaran sesuai kemampuan. Pelaku bisnis tidak perlu kecil hati bila margin kecil karena kini beriklan di media sosial pun bisa dimulai dengan hanya $1 saja.

Pertimbangkan Faktor Indikasi Keberhasilan Iklan

Jika tujuan beriklan adalah conversion, maka matrik yang harus diperhatikan adalah ROAS (return on ads spent), di mana pengukurannya bisa dilihat dari rasio CTR (click through rate). Menurut pengalaman Yosef, ROAS yang baik itu minimum 10x dari anggaran. 

Intinya, profit yang Anda dapatkan tidak boleh lebih kecil daripada biaya iklan yang dikeluarkan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas konten serta pengaturan iklan yang baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: