Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua DPR Amerika Sulit Dicegah Pergi ke Taiwan, China Layangkan Peringatan...

Ketua DPR Amerika Sulit Dicegah Pergi ke Taiwan, China Layangkan Peringatan... Kredit Foto: Reuters/Elizabeth Frantz
Warta Ekonomi, Beijing -

Kunjungan ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan akan rusak hubungan AS dan China, kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun. Pelosi dijadwalkan akan berkunjung ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022), kata tiga orang sumber. 

Sementara AS mengatakan tidak akan terintimidasi dengan peringatan China yang mengatakan "tidak akan tinggal diam" bila Pelosi melakukan kunjungan itu.

Baca Juga: Publik Bertanya, Pakar Taiwan Beber Alasan Mengapa Joe Biden Menusuk China dan Rusia di Saat yang Bersamaan

"Kunjungan semacam itu tampaknya sangat berbahaya, sangat amat provokatif," kata Zhang dalam konferensi pers menandai presidensi China di Dewan Keamanan PBB bulan Agustus.

"Bila kunjungan itu dilakukan akan merusak hubungan antara China dan Amerika Serikat," tambahnya.

Ia juga mengatakan kunjungan Pelosi seharusnya tidak dibandingkan dengan kunjungan terakhir ketua House AS ke pulau itu pada tahun 1997.

"Kesalahan awal tidak membuat kesalahan berikutnya sah, situasi di Taiwan selanjutnya juga berubah dengan dukungan sejumlah pasukan eksternal," kata Zhang.

"Niat Taiwan menuju kemerdekaan terus tumbuh. Bila kami tidak mengambil tindakan tepat, kuat untuk menghentikannya situasinya mungkin akan keluar kendali," tambah Zhang pada wartawan di New York.

Ia meminta Washington untuk menghormati komitmen prinsip satu China yang ditegaskan Presiden AS Joe Biden dalam percakapan melalui sambungan telepon dengan Pemimpin China Xi Jinping pekan lalu. Secara diplomatis Washington mengikuti "kebijakan satu China" yang mengakui Beijing tidak Taipei.

Namun hukum AS mewajibkan negara itu memberikan kebutuhan Taiwan yang dikelola demokratis untuk membela diri. Langkah Kongres AS menekan pemerintah memberikan dukungan yang lebih eksplisit pada Taiwan.

China menuduh AS menggunakan standar ganda di PBB dengan menentang kedaulatan China atas Taiwan tapi menegaskan kedaulatan Ukraina usai invasi Rusia.

"Kami akan melakukan semua yang dapat kami lakukan untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah kami," kata Zhang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: