Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain Harga Cabai, Persiapan Masuk Sekolah Juga Ikut Dorong Naiknya Inflasi di DKI Jakarta

Selain Harga Cabai, Persiapan Masuk Sekolah Juga Ikut Dorong Naiknya Inflasi di DKI Jakarta Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan inflasi di DKI Jakarta pada Juli 2022. Kenaikan tersebut ditandai dengan naiknya harga sejumlah barang dan jasa.

"Kondisi ini mendorong inflasi Jakarta meningkat, melampaui tingkat inflasi sebelum pandemi Covid-19," papar Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Simak! Begini Jurus KSSK Jaga Inflasi dari Tekanan Global

Pada Juli 2022, inflasi Jakarta tercatat 0,57 persen. Angka tersebut meningkat 0,25 persen poin dibanding bulan sebelumnya. Naiknya inflasi, disebut Anggoro, dipicu oleh naiknya harga cabai merah, bahan baku rumah tangga, tarif jasa angkutan udara, daging ayam ras, dan biaya sewa rumah.

"Naiknya harga sejumlah komoditas terkait persiapan masuk sekolah tahun ajaran baru juga turut mendorong inflasi Jakarta," katanya.

Selain Jakarta, BPS juga mencatat wilayah lain mengalami kenaikan inflasi. Menurut Anggoro, di antara kota satelit Jakarta, inflasi Jakarta ada di level moderat.

Baca Juga: Kinerja SCG Tumbuh di Tengah Tekanan Inflasi, Lonjakan Harga Energi, hingga Perubahan Iklim

Terdapat dua kota, kata Anggoro, yang inflasinya lebih tinggi dari Jakarta, yakni Depok sebesar 0,71 persen dan Bekasi di angka 0,62 persen. Sementara kota dengan inflasi terendah, Anggoro menyebut Bogor dengan 0,55 persen dan Kota Tangerang 0,21 persen.

"Sementara secara nasional, Jakarta berada di urutan ke 54 dari 90 kota yang mengalami inflasi," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: