Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Disebut Belum 'Sempurna' Buat Jadi Capres, Ade Armando Langsung 'Pasang Badan' Buat Anies, Simak!

Anies Baswedan Disebut Belum 'Sempurna' Buat Jadi Capres, Ade Armando Langsung 'Pasang Badan' Buat Anies, Simak! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan dua piagam yang diraih Pemprov DKI dari Kemen-PPPA dan KPAI. | Kredit Foto: Instagram/aniesbaswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai sosok kandidat calon presiden (Capres) yang bahkan saat ini sering dikatakan terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah absen mendapat perhatian publik.

Elektabilitas yang selalu tinggi di beberapa lembaga survei juga menguatkan posisi Anies sebagai capres potensial di 2024.

Hanya saja, kini Anies mendapat sebuah kritik terkait kepantasan dia menjadi Capres. Yang berbeda dari kritik ini bukan terkait kinerja Anies, melainkan perihal putri Anies Baswedan yang tidak menggunakan Jilbab.

Suara ini datang dari seorang pegiat medsos yakni dr. Tifa melalui akun twitternya.

Hal ini sontak menjadi perhatian warganet, tak terkecuali Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando. Sosok yang sebelumnya babak belur dihajar massa itu kali ini membela Anies, padahal diketahui Ade adalah sosok yang kerap “menyerang” Anies, sebut saja soal joker-anies.

Baca Juga: Ngebela Ade Armando Soal Pengeroyokan Tapi Masih Dipermasalahkan, Rocky Gerung Soroti Kalangan Cokro: Mereka Menganggap…

Menurut Ade pernyataan sebagaimana yang dokter Tifa sampaikan mempersempit kualitas seseorang menjadi presiden hanya dari berpakaian saja.

“dokter Tifa ini menganggap pemilihan presiden ditentukan oleh jilbab, jadi setidaknya anak seorang capres, bukan karena integritas dan kompetensinya tapi oleh jilbab putrinya,” ujar Ade di Cokro Tv, dikutiup Selasa (2/8/22).

“Mereka percaya bila Anies membiarkan Mutiara (anak anies) tidak berjilbab maka Anies adalah contoh presiden yang tidak beriman yang tidak boleh dipilih sebagai pemimpin," tutur Ade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: