Kematian Brigadir J Jadi Isu Seksi, Pegiat Politik: Kandidat Capres hingga Pengacara Tunggangi Kasus Itu
Pertama adalah para kandidat capres. Alasannya, tidak semua kandidat capres bisa dan cocok memanfaatkan Citayam Fashion Week (CFW) untuk mengerek popularitas pribadinya.
"Namun, kandidat capres tersebut punya stempel untuk menjadikan kasus polisi tembak polisi jadi panggung pencitraan politiknya," urai Mahendra.
Baca Juga: Ungkit Soal Orang Sekitar Irjen Ferdy Sambo, Pakar Hukum Cium Pemeriksaan "Gelap" Soal Brigadir J
Pihak kedua yang ikut menggoreng kasus ini adalah kelompok pengusung isu intoleransi. Targetnya adalah balas dendam karena banyak pimpinan mereka yang ditangkap.
"Mereka ikut menggebuki Polri seperti yang biasa mereka lakukan ketika mengobrak-abrik pedagang kecil makanan dan minuman di saat bulan puasa," katanya.
Kemudian, pihak ketiga adalah para pengacara yang ikut memanfaatkan kasus hukum ini dengan tampil membela kepentingan keluarga korban dengan berbagai argumen dan tuntutan hukum yang emosional dan serba pokrol bambu.
"Kasus kematian Brigadir J dijadikan momentum promosi gratis untuk mengiklankan kantor pengacara miliknya dengan memanfaatkan semua ruang media massa dan media sosial," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: