Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, untuk dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan terkait pengembangan sektor parekraf.
Seruan itu disampaikan Sandiaga menanggapi isu mogok pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo terkait kenaikan harga masuk TN Komodo, khususnya di Pulau Komodo dan Pulau Padar, serta kawasan perairan sekitarnya.
"Terkait rencana mogok, saya mengimbau semua pelaku pariwisata ekonomi kreatif untuk menahan diri, tetap utamakan dialog secara transparan, terbuka, dengan hati yang sejuk dengan pikiran yang tenang. Mari sama-sama kita duduk bersama cari solusi, kita membuka ruang itu dan kita akan pastikan tidak akan ada efek-efek negatif," kata Sandiaga Uno di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, kemarin.
Sandiaga melanjutkan, selama ini, pihaknya secara aktif membuka dialog dan menampung aspirasi dari seluruh pelaku parekraf di Labuan Bajo.
"Kami membuka peluang diskusi, mencari solusi bagi para pelaku parekraf dan itu sudah dipimpin langsung oleh putra Labuan Bajo yang bertugas di kemenparekraf yaitu Bapak Vinsensius Jemadu selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur dan juga Dirut dari Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina," Ujarnya.
Dia pun memastikan semua aspirasi dan masukan dari masyarakat ditampung dan dibawa ke dalam forum lintas kementerian/lembaga. Baik dengan Kementerian LHK, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan juga ke forum yang lebih tinggi.
"Untuk bisa terus memastikan bahwa upaya konservasi dapat terus kita lakukan, upaya meningkatkan ekonomi juga kita bisa lakukan secara beriringan," ujar Sandiaga.
Sekedar informasi pemerintah sejak 1 Agustus 2022 mulai menerapkan tarif baru kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar di Kawasan Taman Nasional Komodo. Tarif baru itu mewajibkan pengunjung membayar tiket masuk sebesar Rp3,75 juta per orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: