Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gunakan Omongan Pejabat Ukraina, Rusia Pastikan Amerika Terlibat Langsung Perang karena...

Gunakan Omongan Pejabat Ukraina, Rusia Pastikan Amerika Terlibat Langsung Perang karena... Kredit Foto: Reuters/Sofiia Gatilova
Warta Ekonomi, Istanbul -

Rusia menuduh Amerika Serikat terlibat langsung dalam perang Ukraina. Hal ini disimpulkan dari pernyataan seorang pejabat Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia, yang dipimpin oleh sekutu Presiden Vladimir Putin, mengatakan komentar yang dibuat oleh Vadym Skibitsky, wakil kepala intelijen militer Ukraina, kepada surat kabar Inggris Telegraph menunjukkan bahwa Washington terlibat dalam konflik meskipun ada pernyataan bahwa pihaknya membatasi perannya pada pasokan senjata.

Baca Juga: Joe Biden: Rusia dan China Bertanggung Jawab Mengontrol Senjata Nuklir

Skibitsky mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ada konsultasi antara pejabat intelijen AS dan Ukraina sebelum serangan dan Washington memiliki hak veto yang efektif pada target yang dimaksudkan, tetapi pejabat AS tidak memberikan informasi penargetan langsung.

"Semua ini tidak dapat disangkal membuktikan bahwa Washington, bertentangan dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon, terlibat langsung dalam konflik di Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, Selasa (2/8/2022), dilansir Reuters.

"Pemerintahan Biden bertanggung jawab langsung atas semua serangan roket yang disetujui Kyiv di daerah pemukiman dan infrastruktur sipil di daerah berpenduduk Donbas dan daerah lain, yang telah mengakibatkan kematian massal warga sipil," imbuhnya.

Tidak ada reaksi langsung dari Gedung Putih atau Pentagon terhadap pernyataan kementerian tersebut.

Namun, Pentagon menyangkal klaim Moskow bahwa Rusia telah menghancurkan enam sistem rudal HIMARS buatan AS sejak dimulainya perang Ukraina. Rusia secara teratur mengklaim telah memukul HIMARS tetapi belum menunjukkan bukti.

Ukraina dan Barat menuduh Rusia melakukan serangan rudal yang menghancurkan terhadap sasaran sipil hampir setiap hari. Kedua belah pihak menyangkal sengaja menargetkan warga sipil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: