Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konten Bisnis Tidak Harus Soal Berjualan

Konten Bisnis Tidak Harus Soal Berjualan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemanfaatan media sosial semakin beragam. Selain alat berkomunikasi dan berinteraksi, banyak orang memanfaatkannya untuk tempat berjualan. Individu yang cakap digital harus jeli membuat konten untuk menarik pembeli.

"Dunia digital isinya konten, konten, konten. Jadi kalau punya bisnis, bikin konten untuk berbisnis, tapi isi kontennya jangan hanya berjualan. Bagi juga untuk tips and trick, sharing ilmu-ilmu, kemudian kalau produk baru dikasih tahu cara menggunakannya, jadi tidak melulu soal berjualan. Ide konten harus kreatif," ujar Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist, Diana Aletheia Balienda saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Selasa (2/8/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.

Baca Juga: Jangan Mau Kalah dengan Generasi Alpha! Gen Z Harus Kuasai Digital Skills

Kemudian, penjual online harus bisa bersikap ramah meski tanpa harus bertemu konsumen. Respons cepat dalam menjawab semua pertanyaan juga diperlukan. Sebab, pembeli kerap berkomentar dan bertanya lebih dulu sebelum melakukan pemesan.

"Di dunia digital yang berjualan bukan satu orang. Kalau kita mencari barang, yang menjual barang tersebut banyak. Jadi biasanya kita akan memilih penjual yang punya respons cepat," kata Diana.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Manfaatkan Teknologi Digital, Jauhi Mudaratnya

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist, Diana Aletheia Balienda. Kemudian Dosen, Praktisi Digital Parenting, RTIK Indonesia, Ismaili, M.Pd, serta Direktur Sigma Computer & Cellular, Mochamad Ismanu Roziqi,S.Pd.,M.Kom. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: