Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kali Ini Gilbert PDIP Nggak Ngomongin Formula E, Kebijakan Anies Baswedan yang Ganti Nama Rumah Sakit Jadi 'Sasaran', Simak!

Kali Ini Gilbert PDIP Nggak Ngomongin Formula E, Kebijakan Anies Baswedan yang Ganti Nama Rumah Sakit Jadi 'Sasaran', Simak! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali berhasil mencuri perhatian publik. Setelah mengganti sejumlah nama jalan di Jakarta, kini Anies mengubah beberapa nama rumah sakit menjadi rumah sehat.

Terkait alasan atau latar belakang pengubahan nama itu, Anies menyatakan bahwa ingin ada perubahan pola pikir atau mindset terkait rumah sakit.

Mengenai hal ini, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur Anies Baswedan tidak berhak mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat.

Gilbert menganggap Anies tidak memiliki kontribusi besar terhadap dunia kesehatan, khususnya terkait rumah sakit.

Menurut dia, jika Anies telah melakukan suatu hal yang berarti untuk rumah sakit milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu, perubahan nama bisa dilakukan.

Baca Juga: Lagi! Kader PSI Nyatakan Dukung Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Tajam: Di dalam Dia Mulai Gerah!

"Dia saja enggak mengubah apa-apa, terus Anies sudah melakukan apa? Kok, bisa mengubah jadi rumah sehat," ucap dia pada Rabu (3/8).

Gilbert lantas membandingkan kinerja Anies Baswedan dengan Pemerintah Pusat.

Dia menganggap Pemerintah Pusat lebih berhak mengganti nama rumah sakit karena telah melakukan kontribusi besar saat pandemi covid-19.

"Siapa yang menanggung biaya waktu covid-19 Pemerintah Pusat 100 persen laporannya. Maksimal sekitar Rp 110 juta. Kalau Pemerintah Pusat mau mengganti Rumah Covid-19 masih punya hak," terangnya.

Baca Juga: Ada Narasi China "Gemeteran" Kalau Anies Baswedan Jadi Presiden, Musni Umar Bantah Tegas: Anies Hanya Ingin…

Sementara itu, Gilbert juga menganggap perubahan nama menjadi rumah sehat yang dilakukan Anies bermaksud menyanjung RSUD milik Pemprov DKI Jakarta.

"Mengubah Rumah Sehat itu sama saja mengatakan yang bagus itu RSUD, seakan-akan milik swasta atau Pemerintah Pusat itu tidak bagus menjadi rumah sakit," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: