Elektabilitas NasDem Ambruk Disebut Gegera Anies Baswedan, Musni Umar Jelas Nggak Terima: Patut Diduga, Pemodal Mau…
Pertanyaan tersebut adalah mengenao siapa yang membiayai mereka. Menurut Musni, para pemodal ke lembaga survei tersebut memiliki kepentingan sendiri.
“Lembaga survei yang melakukaan survei, dibiayai siapa? Patut diduga, pemodal mau biayai karrna ada kepentingan,” tambahnya.
Kepentingan tersebut antara lain adalah pengganjalan Anies Baswedan untuk maju lewat NasDem dengan narasi elektabilitas turun karena Anies.
“Dengan sebut Nasdem elektabilitas turun, harapannya Nasdem tidak calonkan Anies,” tutup Musni.
Sy tdk percaya gegara dukung Anies, elektabilitas Nasdem turun. Lmbg survei yg mlkkan survei, dibiayai siapa? Patut di duga, pemodal mau biayai krn ada kepentingan. Dgn sebut Nasdem elektabilitas turun, hrpnnya Nasdem tdk calonkan Anies. https://t.co/Ig2j80ZUFa
— Musni Umar (@musniumar) August 5, 2022
Sebelumnya Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta menyatakan elektabilitas Partai NasDem turun menjadi 2,1 persen dan salah satu alasannya adalah karena mengusung Anies sebagai bakal Capres.
“Keputusan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden membuat NasDem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis,” kata Tri Okta dalam keterangannya yang dilansir Antara, dikutip dari laman Tempo.co Kamis, 4 Agustus 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: