Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Bangun Transmisi Antarpulau Pertama di Sulawesi Tenggara

PLN Bangun Transmisi Antarpulau Pertama di Sulawesi Tenggara Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) mempercepat pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Raha–Baubau.

Pembangunan jaringan ini untuk meningkatkan keandalan listrik Pulau Muna melalui jaringan yang menghubungkan Pulau Buton dan Pulau Muna di Sulawesi Tenggara.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Defiar Anis mengatakan, pihaknya bersinergi dengan para pemangku kepentingan seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau dan Distrik Navigasi Kelas III Kendari untuk mendukung kelancaran salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut. 

Baca Juga: Dukung Energi Bersih, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik di Pulau Samosir

“Sinergi terus dilakukan PLN dalam penyelesaian pembangunan SUTT 150 kV Raha-Baubau. Khusus untuk jaringan yang melintasi laut di perairan Selat Buton, PLN berkolaborasi dengan KSOP Kelas II Baubau dan Distrik Navigasi Kelas III Kendari dalam melakukan survey untuk pengurusan izin melintas laut," ujar Defiar dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (5/8/2022).

Defiar mengatakan, pada pembangunan jaringan SUTT 150 kV Raha-Baubau ini, pihaknya akan membangun sebanyak 278 tower yang terbagi atas dua section, yaitu section 1 (GI Raha–TIP 141) dan section 2 (TIP 141–GI Baubau). Khusus untuk section 2 pada TIP 231-232 akan melintasi laut yang merupakan jalur utama transportasi perairan.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Distrik Navigasi Kelas III Kendari, Kamaluddin Latumanggi membenarkan adanya rencana jaringan transmisi PLN yang akan melintasi alur pelayaran perlintasan Baubau.

“Sehubungan dengan adanya rencana pembangunan jaringan transmisi yang akan melintasi alur pelayaran dan perlintasan di Baubau, Tim Distrik Navigasi Kelas III Kendari dan KSOP Kelas II Baubau telah melakukan survei gabungan dengan PLN di mana kami mengambil titik koordinat as tower penyeberangan tersebut disertai dengan pengukuran pasang surut air laut sebagai pertimbangan teknis dan rekomendasi dalam penerbitan izin melintas laut," ujarnya.

"Kami yang terlibat dalam pelaksanaan survei gabungan senantiasa mendukung PLN dalam penyelesaian pembangunan infrastruktur ini, khususnya terkait pengawasan keselamatan pelayaran," tambahnya.

Secara keseluruhan  progres untuk pekerjaan SUTT 150 kV Raha-Baubau sudah mencapai 73,31 persen. Segala upaya terus dilakukan PLN demi percepatan penyelesaian proyek jaringan transmisi 150 kV antar pulau pertama yang ada di Sulawesi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: