Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Pemain di Era Digital, Berantas Hoaks Lewat Media Sosial

Jadi Pemain di Era Digital, Berantas Hoaks Lewat Media Sosial Hoax | Kredit Foto: Vecteezy/icetrayimages794410
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagaikan pedang bermata dua, media sosial memiliki banyak dampak positif dan terdapat dampak negatif yang perlu diwaspadai. Penipuan dan penyebaran hoax. Semua perilaku negatif ini bisa dilakukan di media sosial.

Individu bisa dikatakan cakap digital jika sudah mengetahui, memahami, dan menggunakan media digital dengan baik, benar, serta bertanggung jawab. Sebab itu, sebagai netizen Indonesia dapat menggunakan medsos untuk melawan hoax yang bertebar luas di dunia digital.

Baca Juga: 103 Perusahaan dengan Digital Marketing Terbaik Kantongi Penghargaan IGDMA 2022 oleh Warta Ekonomi

“Kita bisa manfaatkan (medsos) counter hoax. Kita buat konten untuk meluruskan informasi-informasi tidak benar yang sedang viral. Buat konten positif dan edukatif. Konten yang dibuat harus bisa dipertanggungjawabkan,” kata Digital Marketer, Lim Sau Liang saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (4/8/2022).

Ketia berselancar di medsos, lanjut dia, setiap individu harus menetapkan mind set. Gunakan medsos secara positif dan produktif. Sekarang ini banyak hal di medsos yang bisa membantu meningkatkan digital skill.

Setiap individu bisa mencari ide, inspirasi, hingga ilmu bermanfaat di medos. Follow akun-akun inspiratif yang memberikan edukasi dan informasi.

Baca Juga: Ungkit Soal Barang Bukti, Pihak Brigadir J Blak-blakan, Pencopotan Ferdy Sambo "Cuma Siasat"

“Kita juga bisa memanfaatkan media sosial untuk networking. Tidak hanya scrolling saja, tapi cari teman-teman baru dan komunitas untuk saling sharing hal-hal positif,” kata Lim.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Baca Juga: Sukseskan Transisi Digital, Perbankan Disarankan Terapkan Teknologi ini

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Digital Marketer, Lim Sau Liang. Kemudian Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia dan Tim Komunikasi Publik KPCPEN, Bahruddin, S.Sos, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Presenter, Indy Barends.

Baca Juga: Dengar Kabar "Percobaan Suap" Pengacara Brigadir J, IPW Langsung Bilang Begini

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: