Para Ajudan Irjen Ferdy Sambo Ternyata Punya Grup WhatsApp Termasuk Ada Brigadir J, Komnas HAM: Kami Ingin Tahu...
Penyelesaian penyidikan kasus kematian Brigadir J alias Nopransyah Yosua Hutabarat yang tewas tertembak di rumah Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hingga saat ini masih belum sampai pada kesimpulan. Terbaru, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali memberikan pernyataan.
Dalam keterangannya, Ketua Komisioner Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, para ajudan Ferdy Sambo memiliki grup WhatsApp, salah satu anggotanya Brigadir J. Oleh karena itu, Komnas HAM akan memeriksa isi percakapan grup tersebut.
"Mereka punya WA (WhatsApp) grup," kata Taufan ditemui wartawan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022).
Taufan menjelaskan penting bagi Komnas HAM untuk mengetahui isi percakapan para ajudan, khususnya komunikasi terakhir antar mereka beberapa waktu sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.
"Dan kami ingin tahu apa saja yang dibicarakan selama ini, terutama hari-hari menjelang kejadian," jelas Taufan.
Namun dikatakannya, data percakapan para ajudan Ferdy Sambo hingga kini belum diperoleh. "Belum dapat, makanya saya ngotot sekarang barang bukti harus dikumpulkan semua, itu sedang dikerjakan Pak Kapolri," kata Taufan.
Sebelumnya, Komnas HAM mendalami keterangan Tim Siber Polri terkait telepon genggam atau HP pada peristiwa penembakan Brigadir J. Tim Siber Polri membawa 15 HP, namun baru 10 HP yang baru diperoleh datanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas