Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mitra Adiperkasa Cetak Rekor Laba Bersih, Manajemen: Kami Punya Pondasi Kuat untuk Hadapi Guncangan Ekonomi

Mitra Adiperkasa Cetak Rekor Laba Bersih, Manajemen: Kami Punya Pondasi Kuat untuk Hadapi Guncangan Ekonomi Kredit Foto: Unsplash/Kal Visuals
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengukuhkan posisinya sebagai peritel multi-channel brand commerce yang kuat di Indonesia. Hal itu tercermin dari capaian kinerja keuangan yang positif dan bahkan mencetak rekor laba bersih pada kuartal kedua tahun 2022. 

Penglola brand Zara, Swarovski, Starbucks, hingga Subway ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 37,2% dari Rp4,8 triliun pada Q2 2021 menjadi Rp6,6 triliun pada Q2 2022. Capaian itu mendongkrak laba usaha hingga 68,4% dari Rp496,3 miliar menjadi Rp836 miliar. Laba bersih pun mampu tumbuh hampir tiga kali lipat, yakni dari Rp269,6 miliar menjadi Rp621,9 miliar.

Baca Juga: Kinerja Keuangan Astra International Kinclong, Presiden Direktur: Hampir Semua Bisnis Tumbuh Positif!

Sementara untuk periode semester I 2022, pendapatan bersih MAPI tumbuh 34,1% dari Rp9,1 triliun per Juni 2021 menjadi Rp12,2 triliun per Juni 2022. Laba usaha meningkat 93,6% dari Rp684 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Kemudian, laba bersih MAPI pada semester I 2022 meningkat 316,3% dari Rp288,1 miliar menjadi Rp1,2 triliun.

VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda, mengungkapkan bahwa seluruh lini bisnis perusahaan membukukan kinerja yang baik dalam enam bulan pertama tahun ini. Hal itu menunjukkan kekuatan dan kemampuan modal bisnis unified retail yang dikelola oleh MAPI.

"Strategi kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan melalui berbagai pilihan berbelanja, baik offline maupun online, telah menjadi pondasi perusahaan untuk pertumbuhan masa kini maupun masa mendatang," tegas Ratih, Selasa, 9 Agustus 2022.

Ia menambahkan, MAPI berhasil kembali dalam fase pertumbuhan setelah dua tahun mengalami tantangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pihaknya pun siap untuk mencapai pertumbuhan lain melalui berbagai investasi yang terencana di transformasi digital.

"Terlepas dari tujuan pertumbuhan kami, perusahaan menyadari berbagai tantangan supply chain dan tekanan inflasi global yang berkelanjutan, tetapi kami telah membuktikan selama 18 bulan terakhir bahwa kami memiliki pondasi yang kuat untuk bertahan di tengah guncangan ekonomi lebih lanjut," tambahnya.

Momentum penjualan perusahaan sangat kuat terutama pada segmen Sports, Fashion, Health & Beauty, dan gadget Digital melalui pembukaan 161 gerai fisik pada semester pertama tahun 2022, antara lain Foot Locker, Skechers, Boots, Digimap, dan Lego. Momentum yang kuat juga terdapat pada brand F&B terbaru, Subway.

Momentum penjualan digital tetap stabil meskipun sebagian besar gerai di Indonesia beroperasi hampir secara normal selama kuartal ke-2. Penjualan meningkat 11% yoy menjadi Rp576,2 miliar di kuartal ke-2 dari Rp518,4 miliar pada tahun lalu. Perusahaan saat ini mengoperasikan 26 kanal online, serta hadir di 11 kanal marketplace.

Akselerasi digital yang terus berlanjut seiring dengan penjualan offline yang meningkat secara signifikan, membuktikan strategi pemasaran MAPI yang kuat terutama selama periode Lebaran, saat di mana para pelanggan memiliki beragam pilihan untuk membeli produk MAPI. Pertumbuhan terutama terlihat pada produk pakaian, alas kaki, dan gadget.

Ratih menambahkan, "MAPI kini telah bertransformasi secara fundamental, dari peritel offline, menjadi peritel omni-channel yang menawarkan pengalaman lengkap dalam offline dan online. Hal ini menjadi keunikan utama kami, di mana jangkauan produk dan brand kami diperluas untuk pangsa pasar di seluruh Indonesia.”

Margin yang lebih tinggi pada periode ini mencerminkan investasi ekstensif perusahaan ke dalam program analisis data dan perencanaan merchandise. Hal ini membuka potensi baru untuk mempertajam pembelian produk yang lebih tepat untuk brand dan produk terlaris. Hal ini menghasilkan revitalisasi product supply yang meningkatkan penjualan, margin yang lebih tinggi, dan mengurangi clearance serta aging merchandise.

Untuk pertama kalinya, MAPI mampu menyinergikan perencanaan merchandise yang lebih baik dengan kemampuan baru dalam menganalisa data pelanggan, melalui MAPCLUB. Hal ini meningkatkan kemampuan kami untuk menghubungkan produkproduk terbaik dengan para pelanggan, sehingga mencapai sell through yang lebih cepat dengan margin penuh dan mengurangi potongan harga.

Menanggapi berbagai proses inovasi baru ini, Ratih mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap awal dari misi menjadikan data sebagai aset. Akan tetapi, perkembangan sejauh ini telah membantu MAPI memanfaatkan model ritel multi-channel, sebagai perencanaan data disertai dengan personalisasi anggota MAPCLUB sehingga mengarah ke bisnis yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan. Ke depannya, Ratih berkomentar bahwa di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, bisnis MAPI siap untuk melanjutkan pertumbuhan.

"Kami mempertahankan rencana jangka panjang perusahaan untuk membangun model bisnis solid yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan di berbagai kanal ritel, membangun pangsa pasar, serta memberikan keuntungan bagi para pemegang saham dan mitra pilihan. Namun, kami tetap berhati-hati pada setiap tekanan makro ekonomi, dan akan memastikan fleksibilitas dalam strategi investasi untuk terhindar dari berbagai kondisi yang tidak menentu," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: