PT waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan ekuitas positif sebesar Rp2,5 triliun pada semester pertama tahun 2022. Capaian tersebut berbalik dari periode Desember 2021 yang kala itu ekuitas WSBP negatif sebesar Rp2,9 triliun.
Director of Finance & Risk Management WSBP, Asep Mudzakir, mengungkapkan bahwa perbaikan ekuitas menjadi salah satu prioritas dalam pemulihan fundamental keuangan WSBP. Ekuitas yang positif menjadi salah satu syarat bagi WSBP untuk bisa mengikuti berbagai tender proyek, baik dari pemerintah, BUMN, maupun swasta.
Baca Juga: Konglomerat Irwan Hidayat Ambil Kesempatan dalam Kesempitan, Nasib Sido Muncul Berubah 180 Derajat!
"Dengan poisisi ekuitas positif tersebut, maka WSBP dapat berpartisipasi dalam tender proyek dari pasar-pasar non Waskita Group," tegas Asep, Selasa, 9 Agustus 2022.
Ia menbahkan, ekuitas yang positif itu merupakan implikasi dari putusan homologasi yang disahkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 28 Juni 2022. Beberapa implementasi dari skema homologasi WSBP antara lain pencatatan kewajiban kepada kreditur bank dilakukan dengan metode nilai wajar (fair value) serta adanya skema konversi utang ke ekuitas dan penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).
Bersamaan dengan itu, rasio keuangan WSBP juga membaik, misalnya Interest Bearing Debt (IBD) to Equity Ratio 0,59x dan Debt to Equity Ratio sebesar 1,61x dibandingkan pada 31 Desember 2021 yang mana masing-masing sebesar -2,11x dan -3,48x.
Hingga 30 Juni 2022, WSBP mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp744 miliar. Capaian tersebut meningkat 81% dari Juni 2021 lalu yang hanya Rp411 miliar. Kerugian bersih pun dapat dipangkas dan kini berbalik menjadi laba bersih senilai Rp1,43 triliun pada semester pertama 2022.
"Manajemen WSBP memiliki beberapa fokus ke depannya yaitu memperkuat dan meningkatkan pangsa pasar, pemulihan kinerja operasional, implementasi perjanjian perdamaian dan pemenuhan komitmen pada seluruh kreditur, serta memperkuat implementasi GCG dan manajemen risiko," tegasnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: