Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernah Bela Rekayasa Ferdy Sambo Soal Kasus Kematian Brigadir J, Benny Mamoto Sekarang Kemana?

Pernah Bela Rekayasa Ferdy Sambo Soal Kasus Kematian Brigadir J, Benny Mamoto Sekarang Kemana? Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J.

Dirinya juga menegaskan tak ada baku tembak antara perwira kepolisian tersebut dengan Bharada E.

Baca Juga: Gak Cuma Jadi Dalang Penembakan Brigadir J, Perkara Ferdy Sambo Lagi Ngantri, Gak Bakalan Tenang!

Kabar ini membuat publik terkejut termasuk salah serang pegiat media sosial Rocky Gerung. Dirinya langsung menyindir Ketua Harian Kompolnas, Irjen Purn Benny Mamoto.

“Dimana Kompolnas? Semua keterangan tentang adanya baku tembak dan pelecehan seksual, bernilai nista. :)),” tulisnya melalui akun twitternya.

Diketahui, Dalam video yang beredar, Ketua Harian Kompolnas Irjen Purn Benny Mamoto mengaku telah turun langsung mendengar tim penyidik di Polres Jakarta Selatan.

“Saya perlu turun karena banyaknya silang informasi yang membuat bingung masyarakat. Sehingga saya turun langsung, mendengar langsung, melihat langsung bukti-bukti yang ada termasuk foto-foto yang ada,” ucapnya

Menurutnya, kasus ini memang berawal dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J yang masuk ke kamar. Kemudian istri Kadiv Propam teriak. Lalu Brigade E mendengar, langsung turun untuk mengecek ada kejadian apa.

“Setelah turun ternyata ditemui disitu ada Brigadir J yang justru malah menodongkan senjata. Kemudian melakukan tembakan. Kemudian terjadilah tembak-menembak yang akhirnya brigadir E meninggal dunia,” jelas Benny.

Lanjut kata dia, jika orang bertanya mengapa tujuh tembakan Brigadir J tidak ada yang tepat sasaran sementara lima tembakan Brigadir E semuanya tepat sasaran.

Dia menjelaskan bahwa Brigadir J dalam kondisi panik, sementara Brigadir E dapat lebih fokus mengarahkan senjatanya.

Baca Juga: Jenderal Listyo Bongkar Habis Skenario Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Tak Bisa Berkelit Lagi!

“Yang pertama perlu dijelaskan bahwa kondisi Brigadir J ini dalam keadaan panik, dalam keadaan tidak fokus untuk membidikkan senjatanya karena kaget ketahuan sehingga arah tembakannya tidak menyentuh. Di samping itu terhalang oleh tangga. Sementara Brigadir E dapat Fokus karena dia ada di atas kemudian mengarahkan senjatanya ke Brigadir J. Di samping itu brigadir E ini ternyata juara menembak di brimob sehingga bidikannya tepat,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: